Film 300 akan Jadi Serial TV, Upaya Baru Hollywood Sebarkan Iranofobia
Film anti-Iran, 300 akan dirilis dalam bentuk serial televisi, dan saat ini sedang measuki proses pembuatannya.
Menurut Variety, Hollywood akan menjadikan film rasis 300 dalam bentuk serial televisi dan kini sedang dalam tahap awal pengembangan di perusahaan Warner Bros.
Detail pasti dari ceritanya masih dikembangkan, tetapi serial ini masih mengodopsi skenario film rasis 300 yang dirilis tahun 2006.
Belum ada penulis atau platform yang ditetapkan untuk proyek ini. Meskipun negosiasi masih berlangsung, sutradara dan penulis 300, Zack Snyder sedang dalam pembicaraan untuk mengarahkan dan menjadi produser eksekutif serial ini.
Deborah Snyder, yang menjadi produser 300, akan kembali sebagai produser eksekutifnya, dan pembicaraan sedang berlangsung dengan produser film lain untuk kembali membuat serial tersebut.
Film 300 diadaptasi dari novel grafis berjudul sama yang ditulis oleh Frank Mille" dan Lin Varley, yang terinspirasi oleh film 300 Spartans pada tahun 1962.
Dalam film tersebut, Raja Leonidas dari Sparta memimpin pasukan kecil elit melawan pasukan Raja Xerxes I dari Persia yang jauh lebih besar.
Gerard Butler berperan sebagai Leonidas dan Rodrigo Santoro sebagai Xerxes.
300: Rise of an Empire tadalah sekuel dari film aslinya, berdasarkan novel grafis Miller Xerxes, dan Snyder kembali menulis skenarionya, tetapi tidak mengarahkannya.
Mengubah film menjadi serial adalah salah satu ide utama Hollywood dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun film 300 dipuji karena teknik produksinya, film tersebut mendapat banyak kritik dalam hal pokok bahasannya, dan kritikus film Roger Ebert berkata. "Karakter dalam film tersebut satu dimensi dan lebih mirip karikatur."
Roger Ebert adalah salah satu kritikus yang menyebut film ini sebagai perayaan cita-cita fasis.
Thomas Willman, salah satu juri majalah film Art Shock juga mengatakan, "Film ini seperti film propaganda untuk menyemangati tentara Amerika dalam perang Irak yang konyol, kikuk dan terkadang kekanak-kanakan, dan sepertinya berasal dari sebuah aliansi yang tidak suci dan dari mentalitas fasis yang memalukan telah muncul, dan menyaksikan anak panah tentara Iran meleset melawan Spartan, orang hanya bisa menertawakan kelancangan penulis skenario,".(PH)