Mengapa Putin Tidak Mengucapkan Selamat Kepada PM Inggris Baru?
Pars Today - Juru bicara Istana Kremlin, mengacu pada kelanjutan perilaku tidak ramah Inggris terhadap Rusia, mengatakan, "Putin mungkin tidak akan memberi selamat kepada Perdana Menteri Inggris yang baru."
Sejak dimulainya Perang Ukraina, Inggris telah memainkan peran aktif dalam perang itu. Perang yang dipicu oleh kurangnya perhatian Barat terhadap masalah keamanan Moskow dan perluasan pasukan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di dekat perbatasan Rusia.
Menurut Pars Today, London meningkatkan ketegangan dan konflik dengan mengambil posisi anti-Rusia, mengirimkan senjata dan peralatan militer ke Ukraina dan menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
Inggris sejauh ini telah memberikan sanksi kepada lebih dari 1.100 warga negara Rusia dan lebih dari 800 organisasi pemerintah Rusia.
“London terus bersikap tidak ramah terhadap Moskow,” kata Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan setelah perdana menteri baru Inggris diumumkan.
Menurutnya, Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan besar tidak akan mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Keir Rodney Starmer atas kemenangan Partai Buruh dalam pemilihan parlemen Inggris.
Ketika ditanya apakah Putin akan menyambut kemenangan Stormer, Peskov menjelaskan, Semuanya bergantung pada inisiatif Perdana Menteri Inggris yang baru. Meskipun tampaknya tidak mungkin dia akan menghasilkan inisiatif yang damai dan kreatif.
Perlu dicatat, Partai Buruh Inggris memenangkan mayoritas parlemen dengan memenangkan 650 kursi dalam pemilihan umum legislatif pada hari Kamis (4/7). Hal ini menyebabkan pengunduran diri mantan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak.(sl)