Rusia Peringatkan Penggunaan Senjata Kimia dan Senjata Jarak Jauh oleh Ukraina
Parstoday- Wakil tetap Rusia di PBB mengatakan: Penggunaan Ukraina atas bahan kimia di wilayah perang dengan dukungan Barat terus meningkat.
Wakil tetap Rusia di PBB, Vasily Nebenzya hari Jum'at (13/9/2024) menyatakan: Ukraina dengan dukungan Barat menggunakan bahan kimia berbahaya dengan dampak merusak terhadap lingkungan hidup di wilayah perang.
Menurut laporan Parstoday, Nebenzya mengungkapkan bahwa Kiev sebanyak 17 kali menggunakan bahan kimia untuk meracuni makanan yang mengakibatkan kematian 15 orang.
Sebelumnya Igor Kirillov, komandan unit pertahanan nuklir, biologi dan kimia miilter Rusia menguak rencana Amerika Serika untuk membuat senjata biologis di Benua Afrika.
Mengacu pada keputusan negara-negara Barat untuk membatalkan larangan penggunaan senjata jarak jauh Ukraina terhadap Moskow, perwakilan Rusia di PBB menyatakan: Negara-negara NATO akan berpartisipasi dalam perang dengan Rusia dengan menyediakan rudal jarak jauh ke Ukraina.
Menurut pengumuman diplomat senior Rusia di PBB, Ukraina juga berharap penggunaan pesawat tempur F-16 Barat akan mengubah arah perang demi kepentingan negara ini, namun gagasan ini gagal.
Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin hari Kamis (12/9/2024) mengatakan: Jika negara-negara Barat mengijinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang wilayah Rusia, maka ini artinya intervensi langsung negara-negara NATO di perang dengan Rusia.
Disebutkan bahwa Menlu AS Antony Blinken hari Rabu mengatakan telah berunding dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Menlu negara ini, Andrii Sybiha terkait serangan ke wilayah Rusia dengan senjata jarak jauh. (MF)