Mantan Intelejen AS: Gugurnya Sinwar Buat Tekad Hamas Semakin Kuat
(last modified Tue, 22 Oct 2024 11:39:22 GMT )
Okt 22, 2024 18:39 Asia/Jakarta
  • Mantan Intelejen AS: Gugurnya Sinwar Buat Tekad Hamas Semakin Kuat

Parstoday – Seorang mantan perwira intelijen militer Amerika Serikat, dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Ghad, mengulas beberapa alasan mengapa Hamas, tidak melemah setelah gugurnya Yahya Sinwar.

Scott Ritter, saat ditanya oleh TV Al Ghad, terkait gugurnya Yahya Sinwar, Kepala Biro Politik Hamas di Gaza mengatakan, "Sinwar, gugur pada situasi perang di medan tempur melawan pasukan penjajah Israel, sehingga menjadikannya sebagai seorang pahlawan."
 
Ia menambahkan, "Yahya Sinwar, tidak lari dalam menghadapi para penjajah di medan tempur, dan bertempur sampi titik darah penghabisan, maka dari itu nama Sinwar, akan tercatat sebagai seorang martir dalam sejarah."
 
Terkait kondisi kemampuan Hamas, setelah gugurnya Sinwar, berbeda dengan propaganda media Barat, Scott Ritter menjelaskan, "Alih-alih melemahkan cita-cita Palestina, dan kekuatan Hamas, gugurnya Sinwar, justru akan memperkuat tekad dan keberanian Hamas, dalam melanjutka perang, dan pembelaan atas dirinya."
 
Mantan Inspektur senjata pembunuh massal Komisi Khusus PBB tahun 1991-1998 di Irak itu, menerangkan, "Gugurnya Sinwar, akan menjadi titik balik dalam perubahan aturan main, dan sekarang Israel, berada semakin dekat ke jurang keruntuhan, sementara Hamas, akan melanjutkan perang sucinya."
 
Sehubungan dengan kemungkinan serangan Israel, ke Iran, Scott Ritter menuturkan, "Keputusan ini tergantung kepada para pejabat Israel, dan intinya kembali kepada kepentingan pribadi Netanyahu." (HS)