Dari Irak ke Madagaskar; Narasi Global Cinta untuk Imam Ridha as
-
Makam Imam Ridha as
Pars Today - Seorang anggota Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan Iran mengatakan, "Imam Richa as, Imam Kedelapan Syiah Sedunia, memiliki 5 hingga 7 juta peziarah non-Iran setiap tahunnya, 60 persen di antaranya berasal dari dunia Arab.
Hujjatul Islam Walmuslimin Sayid Saeedreza Ameli, anggota Dewan Tinggi Revolusi Kebudayaan Iran dan Dekan Fakultas Studi Dunia di Universitas Tehran, mengatakan, Imam Ridha as memiliki antara 5 dan 7 juta jamaah non-Iran setiap tahunnya. Dari Irak hingga Bahrain, Kuwait, Lebanon, dan Suriah. 60 persen jamaah asing yang datang ke Imam Ridha as berbahasa Arab.
Ameli menambahkan, Hampir 20 hingga 30 persen dari jamaah ini adalah orang Pakistan, India, dan penutur bahasa Urdu yang datang mengunjungi Imam Ridha as, dan sisanya adalah jemaah yang datang dari belahan dunia lain, terutama dari orang-orang berbahasa Azeri; Azerbaijan, Turki, serta jemaah Eropa dan Afrika.
Dekan Fakultas Studi Dunia di Universitas Tehran ini menekankan, Yang penting adalah bahwa pengikut Sunni di Iran dan Sunni dari belahan dunia lain juga merupakan jemaah tetap Imam Ridha as.
Menurut statistik yang diumumkan oleh Perwalian Makam Suci Haram Suci Razavi, Imam Ridha as, memiliki 10.000 peziarah non-Muslim setiap tahunnya, beberapa di antaranya tidak beragama, tetapi datang berkunjung karena daya tarik Imam Ridha as.
Ameli menekankan, Selama masa-masa kesyahidan Imam Ridha as, terdapat 150 prosesi di sekitar makam Imam Ridha as. Beberapa di antaranya dipimpin oleh orang-orang non-Iran, warga Irak yang setia kepada Ahlul Bait as, berbahasa Urdu, dan berbahasa Azerbaijan. Kami bahkan memiliki prosesi dari Madagaskar yang melayani para peziarah Imam Ridha as.
Keragaman internasional peziarah Imam Ridha as juga terdapat di Karbala dan di antara para peziarah Imam Husein as, Imam Ketiga Syiah Sedunia. Kita harus memperhatikan dimensi budaya ini yang menyatukan semua orang di bawah satu panji.(sl)