DK PBB akan Putuskan Pengesahan Rancangan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza
https://parstoday.ir/id/news/world-i177120-dk_pbb_akan_putuskan_pengesahan_rancangan_resolusi_gencatan_senjata_di_gaza
Rancangan resolusi oleh 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang gencatan senjata di Gaza akan diajukan untuk pemungutan suara.
(last modified 2025-09-18T07:43:42+00:00 )
Sep 18, 2025 14:37 Asia/Jakarta
  • DK PBB akan Putuskan Pengesahan Rancangan Resolusi Gencatan Senjata di Gaza

Rancangan resolusi oleh 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang gencatan senjata di Gaza akan diajukan untuk pemungutan suara.

Tehran, Pars Today- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan mengadakan pertemuan mengenai situasi di Asia Barat, termasuk Palestina, pada Kamis malam waktu setempat (New York).

Delegasi Korea Selatan, sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB pada Rabu malam waktu setempat mengumumkan bahwa pertemuan tersebut direncanakan untuk menyetujui rancangan resolusi oleh 10 anggota tidak tetap Dewan Keamanan, yang dipimpin oleh Denmark, untuk menetapkan gencatan senjata di Gaza.

Sebanyak 10 anggota terpilih (tidak tetap) Dewan Keamanan PBB menyerukan pengesahan rancangan resolusi yang menekankan gencatan senjata permanen di Gaza dan penyediaan bantuan kepada rakyat di wilayah tersebut. Sumber-sumber diplomatik memperkirakan bahwa resolusi tersebut tidak akan disetujui karena penolakan Amerika Serikat dalam mendukung Israel.

Sebelumnya, Juni lalu, Amerika Serikat memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dan akses tanpa hambatan bagi bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.

Dalam pemungutan suara tersebut, 14 anggota Dewan Keamanan lainnya menyetujui rancangan resolusi tersebut. Ini merupakan veto pertama Amerika Serikat sejak Presiden Donald Trump menjabat pada Januari 2025.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada hari Jumat, 12 September, memberikan suara mayoritas untuk resolusi yang diusulkan oleh Prancis dan Arab Saudi, yang mendukung Deklarasi New York tentang penyelesaian damai atas masalah Palestina dan implementasi solusi dua negara serta pembentukan negara Palestina.

Resolusi tersebut disahkan dengan 142 suara mendukung, 10 suara menentang, dan 12 suara abstain, yang menyetujui Deklarasi New York tentang penyelesaian damai atas masalah Palestina dan solusi dua negara.

Pada tanggal 3 September, tentara Israel melancarkan serangan yang dijuluki "Kereta Perang Gideon 2" untuk menduduki Kota Gaza sepenuhnya, yang telah memicu kritik dan protes di dalam rezim Israel serta menimbulkan kekhawatiran tentang nyawa para tahanan dan tentara Israel.

Serangan tersebut telah disambut gelombang kecaman dari tokoh-tokoh, politisi, negara, dan lembaga internasional.(PH)