Dokumen Rahasia Terungkap, Ini Rencana Tiga Tahap Israel Kuasai Total Gaza
https://parstoday.ir/id/news/world-i177940-dokumen_rahasia_terungkap_ini_rencana_tiga_tahap_israel_kuasai_total_gaza
Surat kabar Inggris The Times melaporkan telah memperoleh dokumen rahasia Israel, yang menurutnya, jika negosiasi gencatan senjata gagal, rencana tiga tahap akan dilaksanakan, termasuk pembagian militer Gaza, pemindahan paksa warga Palestina, dan pembunuhan sistematis terhadap para pemimpin perlawanan.
(last modified 2025-10-08T05:06:12+00:00 )
Okt 08, 2025 11:43 Asia/Jakarta
  • Dokumen Rahasia Terungkap, Ini Rencana Tiga Tahap Israel Kuasai Total Gaza

Surat kabar Inggris The Times melaporkan telah memperoleh dokumen rahasia Israel, yang menurutnya, jika negosiasi gencatan senjata gagal, rencana tiga tahap akan dilaksanakan, termasuk pembagian militer Gaza, pemindahan paksa warga Palestina, dan pembunuhan sistematis terhadap para pemimpin perlawanan.

Tehran, Parstoday- Menurut The Times, dokumen rahasia tersebut menunjukkan bahwa rezim Israel telah menyusun rencana terperinci untuk negosiasi pasca-gencatan senjata.

Pada tahap pertama, Gaza akan dibagi menjadi lima zona militer tertutup yang hanya dapat diakses oleh pasukan militer Israel. Penduduk Palestina akan ditahan di area yang disebut "kota kemanusiaan", yang oleh para pejabat Israel sendiri digambarkan mirip dengan "kamp konsentrasi".

Tahap kedua akan melibatkan pemindahan paksa warga Palestina melalui "Kantor Migrasi Sukarela" yang dibentuk oleh Kementerian Luar Negeri Rezim Zionis. Berdasarkan rencana ini, para pengungsi akan dipindahkan ke negara ketiga melalui Bandara Ramon. Para pakar hak asasi manusia menggambarkan rencana ini sebagai pembersihan etnis.

Pada tahap ketiga, kampanye pembunuhan para pemimpin senior Hamas di dalam dan luar Gaza akan dilakukan dengan koordinasi bersama Amerika Serikat. Daftar target mencakup tokoh-tokoh terkemuka seperti Khalil al-Hayyah dan Khaled Meshaal di Qatar, Izz al-Din al-Haddad dan Raed Saad di Gaza, serta Osama Hamdan di Lebanon.

Hal ini terjadi di tengah perundingan yang sedang berlangsung di Sharm el-Sheikh yang menghadapi perbedaan pendapat mendasar mengenai penarikan penuh Israel dan masa depan pemerintahan di Gaza.

Para analis memperingatkan bahwa Netanyahu berniat untuk melanjutkan perang bahkan setelah pembebasan tahanan Israel dan mempertahankan kehadiran permanen di tiga wilayah strategis Gaza.(PH)