Spanyol Menggugat Israel di ICC
https://parstoday.ir/id/news/world-i177914-spanyol_menggugat_israel_di_icc
Setelah mengungkap penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap aktivis kemanusiaan armada Sumud Flotilla, Spanyol secara resmi mengumumkan pengajuan kasus hukum terhadap rezim Zionis di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).
(last modified 2025-10-07T06:53:23+00:00 )
Okt 07, 2025 13:47 Asia/Jakarta
  • Spanyol Menggugat Israel di ICC

Setelah mengungkap penyiksaan dan perlakuan buruk terhadap aktivis kemanusiaan armada Sumud Flotilla, Spanyol secara resmi mengumumkan pengajuan kasus hukum terhadap rezim Zionis di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).

Tehran, pars Today- Dalam sebuah langkah bersejarah, pemerintah Spanyol membawa rezim Zionis ke pengadilan internasional atas "penyiksaan dan penahanan ilegal" warga negaranya yang tergabung dalam armada kemanusiaan Sumud Flotilla.

Setelah puluhan aktivis Spanyol yang tergabung lebih dari 40 kapal yang membawa bantuan kemanusiaan menuju Gaza, menyajikan laporan mengerikan tentang "penyiksaan sistematis" dalam penahanan Zionis, Menteri Dalam Negeri Spanyol Fernando Grande Marlasca,mengungkap kejahatan yang dilakukan di pusat-pusat penahanan Israel, mengumumkan prosedur hukum untuk mengadili para pelaku kejahatan ini di Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).

Setelah para aktivis Spanyol di armada Al-Samoud mengumumkan bahwa mereka telah dilarang tidur dan diberi obat-obatan (termasuk insulin untuk penderita diabetes), Menteri Dalam Negeri Spanyol menyebut operasi tersebut sebagai "pembajakan di perairan internasional" dan menekankan, "Pemerintah Spanyol tidak hanya akan hadir di Pengadilan Den Haag, tetapi juga akan menggunakan semua kapasitas peradilan nasional untuk mengadili para penjahat."

Pada saat yang sama, kejaksaan Spanyol memulai penyelidikannya sendiri atas kejahatan perang Israel di Gaza untuk mengamankan bukti kejahatan tersebut agar dapat diadili di pengadilan internasional.

Konfrontasi hukum Spanyol dengan rezim pendudukan Israel terjadi ketika armada Al-Samoud sedang menuju Jalur Gaza dengan tujuan mematahkan blokade yang telah berlangsung selama 18 tahun, yang menurut laporan organisasi internasional, telah mengubah wilayah tersebut menjadi "penjara terbuka".(PH)