Netizen Arab Medsos X: Pemilu Suriah Sirkus / Pedang Berkuasa di sini
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i177964-netizen_arab_medsos_x_pemilu_suriah_sirkus_pedang_berkuasa_di_sini
Pars Today – Netizen berbahasa Arab jejaring X menyebut pemilu parlemen Suriah sebuah sandiwara menggelikan.
(last modified 2025-10-08T14:01:36+00:00 )
Okt 08, 2025 20:58 Asia/Jakarta
  • Netizen Arab Medsos X: Pemilu Suriah Sirkus / Pedang Berkuasa di sini

Pars Today – Netizen berbahasa Arab jejaring X menyebut pemilu parlemen Suriah sebuah sandiwara menggelikan.

Proses pemilihan parlemen pertama Suriah sejak jatuhnya pemerintahan Bashar al-Assad berakhir pada hari Minggu (5/10/2025). Dalam pemilihan ini, 140 anggota akan dipilih melalui komite pemilihan, dan kepala pemerintahan sementara Suriah, Mohammad al-Jolani, akan menunjuk sepertiga sisanya (70 anggota), sehingga total kursi parlemen menjadi 210.

 

Menurut Pars Today, pengguna berbahasa Arab di jejaring sosial X menggambarkan pemilihan parlemen Suriah sebagai simbolis dan konyol. Terkait hal ini, seorang pengguna bernama "Fahd al-Kanj" menulis: "Pemilu yang mana? Seluruh rakyat Suriah memboikot acara konyol ini. Mereka menunjuk 7.000 pegawai sebagai pemilih atas nama rakyat dan mengumumkan nama-nama beberapa penerima manfaat."

 

Pengguna X lainnya, Soman Hasan, menyebut penunjukan anggota parlemen Suriah sebagai "pemilihan umum", dengan mengatakan: "Ini bukan pemilihan umum, melainkan penunjukan, dan ini mengingatkan kita pada raja-raja sektarian. Ini adalah permainan bagi apa yang disebut dewan rakyat untuk menyetujui keputusan al-Jolani dalam menjual Suriah."

 

Al-Tha'ir Sharif juga memperingatkan bahwa warga Suriah tidak boleh tertipu oleh al-Jolani. Ia menulis: "Dengan mengadakan pemilihan umum, al-Jolani membuat warga Suriah percaya bahwa ia telah membebaskan Suriah, tetapi warga Suriah harus waspada."

 

Randa Kassis, seorang aktivis X, juga mengkritik pemilu parlemen Suriah, menulis: "Bukan pemilu, melainkan sirkus pemilu Suriah! Pemilu macam apa ini, di mana sepertiga anggota parlemen dipilih oleh al-Jolani sendiri. Sepertiga lainnya dipilih oleh sebuah komite... juga dipilih oleh al-Jolani, dan hanya sepertiga terakhir yang diperuntukkan bagi para pemilih - tetapi hanya bagi mereka yang telah menyatakan kesetiaan abadi mereka kepada al-Jolani. Karena pemimpin teroris ini telah menguasai seni reformasi pemilu, ia memutuskan untuk menyelamatkan rakyat Suriah dari kekhawatiran tentang pemilu. Rezim al-Jolani mengharapkan kita untuk duduk santai dan menikmati komedi lemah ini yang mengingatkan kita pada sitkom Amerika."

 

"Majdi" adalah nama pengguna berbahasa Arab lainnya yang menulis: "Di mana Suriah dan di mana rakyat Suriah? Tidak ada apa pun di tanah Suriah kecuali segelintir milisi dan geng. Al-Jolani menyelenggarakan pemilu tanpa rakyat Suriah. Pedang menguasai Suriah di sini."

 

Dan terakhir, "Yasser Amjad" menulis: "Haruskah kita senang dengan pemilu yang dilakukan oleh anggota ISIS yang kejam dan kriminal yang menyerahkan Suriah kepada Israel? Di mana kedaulatan dalam menyelenggarakan pemilu di bawah bayang-bayang pasukan Israel?" (MF)