Pertahanan Nasional dalam Bahaya, Hizbullah Bongkar Dua Skenario Israel untuk Lebanon
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i180762-pertahanan_nasional_dalam_bahaya_hizbullah_bongkar_dua_skenario_israel_untuk_lebanon
Husain Jashi, anggota parlemen Lebanon dari fraksi Hizbullah, menegaskan bahwa setiap upaya untuk melucuti senjata kelompok perlawanan hanya akan memperkuat musuh, terutama di tengah intensifikasi serangan rezim Israel terhadap wilayah Lebanon.
(last modified 2025-11-21T04:17:14+00:00 )
Nov 21, 2025 11:10 Asia/Jakarta
  • Pertahanan Nasional dalam Bahaya, Hizbullah Bongkar Dua Skenario Israel untuk Lebanon

Husain Jashi, anggota parlemen Lebanon dari fraksi Hizbullah, menegaskan bahwa setiap upaya untuk melucuti senjata kelompok perlawanan hanya akan memperkuat musuh, terutama di tengah intensifikasi serangan rezim Israel terhadap wilayah Lebanon.

Tehran, Pars Today- Jashi menyoroti kelanjutan agresi Israel serta pendudukan sebagian wilayah Lebanon, dan menyatakan bahwa setiap langkah pemerintah untuk melemahkan perlawanan yang dilakukan baik disengaja maupun tidak, akan berujung pada kepentingan rezim Israel.

Ia meminta pemerintah Lebanon untuk lebih tegas menuntut Komite Pengawas Gencatan Senjata agar menjalankan perannya dalam menghentikan serangan Israel. Jashi juga menyeru pemerintah agar mengajukan pengaduan resmi ke Dewan Keamanan PBB guna menginformasikan komunitas internasional tentang kejahatan rezim Israel.

Jashi menambahkan bahwa rezim Israel, dengan dukungan Amerika Serikat, berupaya memaksakan “perdamaian paksa” melalui intimidasi dan kekerasan, serta terus melanggar Resolusi 1701 demi mencapai tujuan-tujuan agresifnya.

Ia menjelaskan bahwa Israel telah menempatkan Lebanon di hadapan dua skenario berbahaya: Pelucutan senjata perlawanan oleh angkatan bersenjata Lebanon, yang akan memicu konflik internal. Ancaman serangan langsung Israel dan peningkatan tekanan terhadap pemerintah Lebanon. Menurutnya, kedua opsi ini merupakan perangkap yang membahayakan rakyat Lebanon.

Jashi juga menekankan bahwa sejak tahun 1948 hingga kini, sejarah agresi Israel menunjukkan perlunya ketangguhan rakyat Lebanon dalam menghadapi ancaman tersebut. Ia mendesak pemerintah, presiden, dan perdana menteri Lebanon untuk menunjukkan tanggung jawab yang lebih besar.

Di akhir pernyataannya, Jashi mengimbau pemerintah Lebanon untuk memanfaatkan kapasitas diplomatik dan hukum negara demi melindungi kedaulatan, serta memperkuat, bukan melemahkan perlawanan nasional.(PH)