Iran dan Pakistan Sepakati Perluasan Hubungan Bilateral
Menteri Komunikasi Pakistan, dalam pertemuannya dengan Duta Besar Iran, menegaskan bahwa negaranya akan mempercepat implementasi kesepakatan dagang dan mempermudah proses ekspor–impor antara kedua negara
Tehran, Parstoday, Abdul Aleem Khan, Menteri Komunikasi Pakistan, pada 31 Oktober dalam pertemuannya dengan Reza Amiri-Moghaddam, Duta Besar Iran di Islamabad, menyatakan bahwa Islamabad berkomitmen untuk memperlancar jalur perdagangan dengan Teheran. Ia menambahkan, guna mempercepat pelaksanaan kesepakatan bilateral, akan diadakan pertemuan gabungan antara Kementerian Komunikasi Pakistan dan Kedutaan Besar Iran dalam waktu dekat.
Khan menegaskan bahwa langkah-langkah mendasar telah diambil untuk memperkuat kerja sama ekonomi dan transportasi antara kedua negara bertetangga.
“Kami telah menyaksikan peningkatan kerja sama dalam enam bulan terakhir,” ujarnya, sambil menyampaikan harapan agar volume perdagangan mencapai 10 miliar dolar AS. Ia juga menekankan bahwa semua langkah teknis telah disiapkan untuk mengatasi hambatan lalu lintas truk dagang Iran di perbatasan kedua negara.
Sementara itu, Duta Besar Iran menegaskan bahwa hubungan bilateral saat ini berada pada tingkat tertinggi dalam empat dekade terakhir, dan sejumlah pertemuan lanjutan tingkat tinggi telah dijadwalkan dalam beberapa minggu mendatang.
Belum lama ini, dalam pertemuan antara Menteri Perdagangan Pakistan dan Menteri Perindustrian, Pertambangan, dan Perdagangan Iran, kedua negara menyepakati pembangunan infrastruktur transportasi guna meningkatkan nilai perdagangan hingga 10 miliar dolar AS, yang menunjukkan komitmen bersama untuk memperluas hubungan ekonomi.
Dimensi Strategis dalam Hubungan Iran–Pakistan
Sebelumnya, Ali Larijani, Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, dalam pertemuannya dengan Syed Mohsin Naqvi, Menteri Dalam Negeri Pakistan (28 Oktober), menegaskan pentingnya posisi geopolitik kedua negara. Larijani menyatakan bahwa hubungan antara Teheran dan Islamabad memiliki potensi untuk berkembang menjadi kemitraan strategis yang berkelanjutan.
Naqvi, pada bagiannya, menegaskan bahwa Pakistan memandang Iran sebagai negara sahabat, bersaudara, dan mitra sejati, seraya menambahkan: “Islamabad menginginkan Iran yang kuat, stabil, dan progresif.” Hubungan yang kian erat antara kedua negara memiliki sejumlah faktor utama yang dapat dijelaskan dari sudut geopolitik, ekonomi, budaya, dan keamanan.
1. Kedekatan Geografis dan Perbatasan Bersama
Iran dan Pakistan berbagi perbatasan darat sepanjang lebih dari 900 kilometer, yang berperan penting dalam aktivitas ekonomi, keamanan, dan sosial di kawasan perbatasan. Kedekatan geografis ini memudahkan mobilitas barang dan manusia serta membuka peluang kerja sama lintas wilayah, termasuk perdagangan lintas batas dan pengembangan kawasan ekonomi bersama.
2. Kepentingan Bersama dalam Stabilitas dan Keamanan Regional
Kedua negara menghadapi tantangan serupa dalam bidang keamanan — termasuk terorisme, penyelundupan narkotika, dan ekstremisme bersenjata. Kerja sama di bidang keamanan, termasuk patroli perbatasan bersama dan pertukaran intelijen, menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga stabilitas kawasan Asia Barat Daya.
3. Energi dan Perdagangan sebagai Pendorong Integrasi Ekonomi
Iran, dengan sumber energi melimpah, dan Pakistan, dengan kebutuhan energi yang terus meningkat, saling melengkapi secara ekonomi. Proyek besar seperti pipa gas Iran–Pakistan (IP Pipeline) dan ekspor listrik Iran ke wilayah barat daya Pakistan menjadi contoh konkret integrasi energi yang bermanfaat bagi kedua pihak. Selain itu, pelabuhan Gwadar dan Chabahar juga menjadi simpul penting dalam konektivitas perdagangan regional.
4. Interaksi Budaya dan Ikatan Keagamaan
Kedua bangsa memiliki warisan budaya dan keagamaan yang kuat, termasuk kesamaan tradisi keilmuan, nilai spiritual, dan hubungan historis. Acara keagamaan seperti peringatan Arba’in, serta pertukaran mahasiswa dan ulama, memperkuat hubungan sosial dan memperdalam diplomasi budaya antara Teheran dan Islamabad.
5. Dinamika Regional dan Kebutuhan akan Integrasi Baru
Di tengah meningkatnya ketegangan di Asia Barat dan Asia Selatan, Iran dan Pakistan berupaya memperkuat poros kerja sama kawasan guna menghadapi tantangan bersama mulai dari isu keamanan hingga pembangunan ekonomi. Pertemuan tingkat tinggi yang terus berlangsung mencerminkan adanya kemauan politik untuk membangun tatanan regional yang lebih mandiri.
6. Upaya Mengurangi Ketergantungan terhadap Barat
Baik Iran maupun Pakistan berusaha mengurangi ketergantungan pada negara-negara Barat dan memperluas jaringan ekonomi melalui kerja sama regional. Kebijakan diversifikasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang kedua negara untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan diplomasi multipolar.
Kesimpulan
Hubungan antara Iran dan Pakistan kini tengah memasuki fase strategis baru, fase yang ditandai oleh kehendak politik, kepentingan ekonomi, dan kesadaran geopolitik bersama. Dengan visi memperkuat kerja sama lintas sektor dari energi hingga kebudayaan kedua negara berpotensi menjadi poros stabilitas dan pertumbuhan baru di kawasan Asia Selatan.(PH)