Amerika Latin
Ekspedisi Raja ke Karibia; Warga Brasil berdemo Dukung Lingkungan
Pars Today – Radio Nasional Amerika Serikat melaporkan bahwa bersamaan dengan masuknya kapal induk USS Gerald R. Ford ke Laut Karibia, persiapan untuk tindakan militer terhadap Venezuela sedang dilakukan.
Situs Radio Nasional Amerika Serikat (NPR) pada hari Senin (17/11/2025) menulis dalam sebuah laporan: Pemerintahan Trump, bersamaan dengan pelaksanaan latihan militer di kawasan Karibia, sedang mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan anggota Kongres dan para pemimpin asing. Beberapa pejabat Pentagon menyatakan bahwa pengerahan kapal induk Gerald R. Ford, yang telah dipindahkan dari Mediterania ke Karibia, mungkin hanya merupakan alat tekanan terhadap Nicolás Maduro, Presiden Venezuela, yang telah menempatkan pasukannya dalam kondisi siaga. Beberapa legislator Amerika memperingatkan bahwa Amerika Serikat sedang didorong menuju perang dengan Venezuela tanpa adanya alasan yang jelas. Berbagai anggota Senat dan Kongres sebelumnya telah mengkritik tindakan sepihak Trump yang dilakukan tanpa konsultasi. Sementara itu, warga di berbagai kota di Amerika Serikat beberapa waktu lalu juga turun ke jalan dalam protes terhadap kebijakan Trump, dan mereka meneriakkan slogan “Tidak untuk Raja” sebagai penentangan terhadap Trump.
Protes di Meksiko berujung kekerasan / 100 polisi terluka
Berita lainnya: Ribuan warga Meksiko pada hari Minggu (16/11/2025) turun ke jalan-jalan ibu kota (Mexico City) untuk memprotes korupsi, kejahatan, dan ketidakpatuhan terhadap hukum, serta meneriakkan slogan menentang kekerasan terkait narkotika dan kebijakan keamanan Claudia Sheinbaum, Presiden Meksiko. Aksi tersebut pada awalnya berlangsung damai, namun pada akhirnya sebagian demonstran bentrok dengan polisi, dan petugas menjadi sasaran lemparan batu, bahan pembakar, kayu, dan rantai. Pablo Vázquez, Kepala Kepolisian Mexico City, mengumumkan penangkapan 20 demonstran dan mengatakan bahwa 120 orang—terdiri dari 100 polisi dan 20 demonstran—mengalami luka-luka.
Perlu diketahui, Sheinbaum menjabat sebagai presiden pada Oktober 2024 dan memiliki tingkat popularitas sebesar 70 persen; namun pembunuhan beberapa tokoh di Meksiko telah memicu kritik terhadap kebijakan keamanannya. Salah satu tokoh tersebut adalah Carlos Manzo, Wali Kota Uruapan di negara bagian Michoacán, yang merupakan salah satu figur utama dalam memerangi kartel narkotika di kota Uruapan.
Demonstrasi ribuan pendukung lingkungan hidup di Brasil
Tidak jauh dari sana, di Brasil, ribuan pendukung lingkungan hidup pada hari Minggu menggelar demonstrasi besar dan damai di kota Belém untuk menyatakan penolakan mereka terhadap industri berbasis bahan bakar fosil dan kebijakan pemerintah terkait hal tersebut, serta menuntut tindakan nyata untuk melindungi planet Bumi. Demonstrasi ini berlangsung bersamaan dengan konferensi perubahan iklim PBB yang dikenal sebagai COP30. Sebelumnya, sejumlah warga adat yang berunjuk rasa telah berupaya memasuki lokasi konferensi perubahan iklim tersebut, namun bentrokan terjadi antara mereka dan pasukan keamanan. Selain itu, pada hari Jumat juga digelar aksi mogok yang memblokir akses menuju lokasi konferensi.
Pemilihan umum Chile berlanjut ke putaran kedua
Selain itu, Janet Jara dari Partai Komunis Chile dan José Antonio Kast dari Partai Republik yang berhaluan kanan ekstrem di negara tersebut, sebagai dua kandidat teratas, telah lolos ke putaran kedua pemilihan presiden. Putaran pertama pemilu berlangsung pada hari Minggu, dan putaran kedua dijadwalkan berlangsung pada 14 Desember. Gustavo Borjes, analis isu-isu Amerika Latin, memprediksi bahwa pemilu ini dapat berubah menjadi “salah satu kekalahan elektoral terbesar kubu kiri Chile dalam lima dekade terakhir.” Perlu diketahui, kandidat yang menang akan memegang tampuk pemerintahan Chile untuk masa jabatan empat tahun mulai 11 Maret 2026. (MF)