Diancam Bom, Perpustakaan Lenin di Moskow, Dikosongkan
Menyusul kontak telepon dari seseorang tak dikenal terkait keberadaan bom di perpustakaan nasional Rusia atau yang lebih dikenal dengan perpustakaan Lenin (perpustakaan terbesar di Rusia) di Moskow, seluruh pengunjung perpustakaan dievakuasi.
IRNA (1/9) melaporkan, setelah mendapat ancaman bom, para pengunjung perpustakaan Lenin yang berjumlah sekitar 1500 orang langsung dievakuasi dan aparat keamanan beserta alat pelacak bomnya melakukan pemeriksaan dan pencarian di seluruh gedung perpustakaan.
Seorang pejabat keamanan Rusia, Kamis (1/9) kepada kantor berita negara itu, Rossiya Segodnya mengatakan, seorang tak dikenal lewat sambungan telepon mengaku kepada polisi telah memasang bom di perpustakaan Lenin, Moskow.
Perpustakaan Lenin merupakan salah satu yang terbesar di dunia dengan sekitar 45 juta buku dan karya-karya tulis lainnya.
Perpustakaan ini didirikan tahun 1861 dan menjadi salah satu perpustakaan terbesar di Rusia.
Dalam setahun terakhir sejumlah fasilitas publik Moskow mendapat ancaman teror termasuk stasiun kereta api dan pusat-pusat perbelanjaan besar.
Berdasarkan undang-undang yang berlaku di Rusia, teror lewat telepon termasuk kejahatan dan para pelakunya bisa dijatuhi hukuman minimal tiga tahun penjara. (HS)