Uni Eropa Tersinggung dengan Komentar Trump

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini, memperingatkan bahwa Inggris tidak dapat menegosiasikan kesepakatan perdagangan baru dengan Amerika Serikat sampai meninggalkan blok Eropa.

Seperti dilansir AFP, Mogherini dalam satu pernyataan di Brussels, Senin (16/1/2017) sore, menuturkan selama Inggris masih menjadi anggota Uni Eropa, sama sekali tidak ada negosiasi bilateral terkait kesepakatan perdagangan apapun dengan pihak ketiga.

"Ini adalah bagian dari perjanjian Inggris kepada Uni Eropa dan ini berlaku untuk semua negara anggota," tegasnya.

Mogherini juga menolak prediksi Presiden terpilih AS Donald Trump bahwa negara-negara lain akan mengikuti langkah Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Senin, juga mengkritik komentar Trump terkait perjanjian perdagangan antara Washington-London.

"Masa depan Uni Eropa akan ditentukan oleh blok ini," tandasnya.

Trump mengatakan kepada The surat kabar Times bahwa Brexit akan menjadi hal besar dan Washington akan segera bertindak untuk merampungkan kontrak perdagangan baru dengan London.

Ia juga menyambut keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa dan hal ini akan menyediakan peluang kepada London untuk mencapai kesepakatan perdagangan.

"Pasca Brexit, AS dan Inggris akan memiliki hubungan yang sangat dekat satu sama lain," pungkasnya. (RM)