Pars Today

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Federica Mogherini menekankan pentingnya perundingan Jenewa terkait krisis Suriah.

Seperti diberitakan IRIB News, Federica Mogherini Kamis (23/3) di statemennya menyatakan, dimulainya dialog antara kubu-kubu Suriah di Jenewa merupakan langkah mendasar untuk menemukan solusi politik bagi instabilitas di Suriah.

Di statemen ini dijelaskan, konflik dan bentrokan di Suriah memasuki tahun ketujuh dan mengindikasikan bahwa tidak ada opsi militer bagi krisis di negara ini.

Berdasarkan statemen ini, kesepakatan gencatan senjata yang akan ditandatangani harus diberlakukan secara penuh dan pendukungnya juga harus yakin bahwa gencatan senjata akan senantiasa diawasi melalui mekanisme tertentu.

Mogherini menjelaskan, seluruh kubu harus melindungi warga sipil dan memberikan ijin penuh kepada mereka yang membantu warga yang membutuhkan.

Ia menekankan, Uni Eropa tetap komitmen mendukung upaya Stafan de Mistura, utusan khusus sekjen PBB untuk Suriah di babak baru dialog damai di Jenewa demi mempermudah perundingan antar kubu yang bertikai.

Konferensi Jenewa terkait krisis Suriah digelar Kamis (23/3) dengan dihadiri seluruh pihak yang terkait.

De Mistura sebelum konferensi ini sibuk melakukan lobi internasional untuk mendukung penyelesaian krisis Suriah dan hal ini membuatkan absen di hari pertama dialog Jenewa. (MF)