Myanmar-India Kerjasama Perangi "Kekerasan Ekstremis" di Rakhine
https://parstoday.ir/id/news/world-i43905
Aung San Suu Kyi, Penasihat tinggi pemerintah sekaligus Menteri Luar Negeri Myanmar bertemu dengan Narendra Modi, Perdana Menteri India dan menekankan perang bersama melawan terorisme.
(last modified 2025-08-04T08:33:23+00:00 )
Sep 07, 2017 18:01 Asia/Jakarta
  • Aung San Suu Kyi dan Narendra Modi
    Aung San Suu Kyi dan Narendra Modi

Aung San Suu Kyi, Penasihat tinggi pemerintah sekaligus Menteri Luar Negeri Myanmar bertemu dengan Narendra Modi, Perdana Menteri India dan menekankan perang bersama melawan terorisme.

Kantor berita Xinhua (7/9) melaporkan, Penasihat tinggi pemerintah Myanmar dan PM India dalam pertemuannya hari Rabu (6/9) di Yangon mengumumkan, Myanmar dan India tidak akan membiarkan terorisme memasuki wilayah kedua negara.

Narendra Modi, PM India dalam pertemuan itu mengapresiasi upaya Myanmar dalam rangka mewujudkan perdamaian dan ketenteraman di negaranya.

Statemen kedua pimpinan negara itu mencuat di saat negara bagian Rakhine, barat Myanmar sekarang telah berubah menjadi lokasi pembantaian Muslimin Rohingya oleh militer dan kelompok Buddha ekstrem negara itu. Aung San Suu Kyi sendiri sebagai pemenang hadiah Nobel perdamaian turut mendukung kejahatan kemanusiaan yang dilakukan militer Myanmar tersebut.

Sejak dimulainya serangan baru militer dan kelompok Buddha ekstrem Myanmar terhadap Muslimin Rohingya, 27 Agutus 2017 lalu, tercatat ratusan Muslim Rohingya tewas dan puluhan ribu lainnya mengungsi ke Bangladesh.

Di Kashmir, wilayah kontrol India, warga Muslimin wilayah itu yang selalu menjadi sasaran serangan pasukan India, dan sejak Juli 2016 hingga sekarang telah kehilangan 300 warganya, baru-baru ini menggelar demonstrasi memprotes persekusi pemerintah Myanmar terhadap Muslimin Rohingya. (HS)