Turki akan Tutup Perbatasannya dengan Kurdistan

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya akan "segera" menutup perbatasan dan wilayah udaranya ke Wilayah Kurdistan Irak sebagai tanggapan atas sebuah referendum kontroversial pemisahan diri wilayah Kurdistan dari pemerintah pusat Baghdad..

"Penerbangan ke Irak utara telah ditangguhkan, wilayah udara dan perbatasan juga akan segera ditutup," kata Erdogan dalam pidato di televisi di Ankara, Kamis (5/10/2017).

Presiden Turki mengatakan referendum tersebut menunjukkan "rasa tidak berterima kasih" dari Pemerintah Daerah Kurdistan (KRG) setelah bertahun-tahun dalam hubungan dagang dan politiknya yang dekat dengan Ankara.

Sebelumnya pada hari Kamis, Erdogan telah mengatakan kepada wartawan bahwa Turki akan segera memutuskan bersama dengan Iran dan pemerintah pusat Baghdad soal apakah akan mengurangi ekspor minyak dari Kurdistan Irak.(MZ)