Erdogan Ancam Cabut Kewarganegaraan Pendukung PKK
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa para pendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) harus dilucuti kewarganegaraan Turki mereka.
Dalam pertemuan dengan sekelompok pengacara di Ankara, Selasa (5/4/2016), Erdogan menolak segala bentuk perundingan damai dengan perwakilan PKK. Demikian dikutip Kantor Berita Mahasiswa Iran (ISNA).
"Kita perlu mengambil langkah-langkah, termasuk pembatalan kewarganegaraan pendukung organisasi teroris," tegasnya.
Komentar Erdogan telah mengundang kekhawatiran para aktivis hak asasi manusia Turki. Sejumlah besar dosen dan jurnalis penentang pemerintah mendekam di penjara.
Presiden Turki sebelumnya juga menyeru anggota PKK untuk menyerahkan diri.
Ledakan beruntun di berbagai daerah Turki termasuk Ankara, Istanbul dan Diyarbakir telah menewaskan dan melukai ratusan orang. Insiden tersebut memicu kekhawatiran para pejabat Ankara. (RM)