Protes IMF kepada Trump
https://parstoday.ir/id/news/world-i57506-protes_imf_kepada_trump
Ketua Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde Jumat (25/5) mengkritik pendekatan irrasional Washington terhadap Tehran dan Moskow. Lagarde di akhir Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Rusia menjelaskan, kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait Republik Islam Iran dan Rusia harus diubah.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
May 26, 2018 15:29 Asia/Jakarta
  • IMF
    IMF

Ketua Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde Jumat (25/5) mengkritik pendekatan irrasional Washington terhadap Tehran dan Moskow. Lagarde di akhir Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Rusia menjelaskan, kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait Republik Islam Iran dan Rusia harus diubah.

Ini untuk pertama kalinya ketua IMF sebagal otoritas finansial penting internasional mengkritik kinerja irrasional Trump terhadap Iran dan Rusia. Sepertinya kritikan Lagarde cenderung mengarah ke pendekatan sanksi Amerika terhadap Rusia dan Iran. Amerika senantiasa memanfaatkan instrumen ekonomi untuk menekan berbagai negara atau rivalnya demi mengubah kebijakan mereka atau memaksanya tunduk pada tuntutan Washington.

 

Selain itu, Trump setelah mengumumkan keluar dari Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) pada 8 Mei 2018 mengancam selain memulihkan sanksi nuklir, juga akan menjatuhkan sanksi baru kepada Tehran. Sanksi yang menurut Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo belum pernah ada sepanjang sejarah.

Direktur IMF Christine Lagarde 

 

Amerika di era Trump meski selama kampanye berjanji memulihkan hubungan dengan Rusia, tapi bukan saja sanksi sebelumnya tetap dilanjutkan dengan dalih krisis Ukraina, bahkan presiden baru Amerika ini meratifikasi undang-undang CAATSA yang menambah sanksi terhadap Moskow. Kebijakan Trump ini menuai kritik pedas dari mitra Eropanya.

 

Lagarde menekankan tujuan kebijakan Amerika terkait kedua negara ini tidak jelas, termasuk penerapan sanksi, oleh karena itu pendekatan ini harus diubah. Menurut Lagarde tidak jelas tujuan dari Amerika dari sanksi ini apakah individu, perusahaan atau entitas ekonomi.

 

Di sisi lain, Lagarde kerap mengkritik Trump, khususnya setelah pengumuman dan  implementasi kebijakan ekonominya yang jelas-jelas bertentangan dengan mekanisme globalisasi perdagangan. Menurut perspektif otoritas finansial dunia ini, kebijakan anti perdagangan tidak dapat menebus keseimbangan perdagangan negara dan ini sangat membahayakan pertumbuhan ekonomi global.

 

Trump sejak berkuasa senantiasa menilai perdagangan bebas sebagai faktor yang merusak perekonomian Amerika dan ia mengancam akan mencegah perdagangan bebas atau menciptakan gangguan. Padahal menurut pandangan para pemimpin negara besar dunia, khususnya kekuatan ekonomi baru dan negara-negara eksportir serta IMF, pengambilan kebijakan proteksionisme dan penentangan terhadap perdagangan bebas bukan hanya akan menimbulkan kerusakan pada ekonomi global, tapi juga akan menimbulkan dampak negatif bagi laju dan pengembangan ekonomi negara yang menerapkan kebijakan seperti ini.

 

Menurut Lagarde, keluarnya investor dari negara berkembang karena kebijakan finansial ketat Amerika dan sabotase sejumlah negara dalam proses transfer barang dan jasa termasuk kendala di sistem perekonomian global.

 

Kritikan Lagarde kepada Amerika yang dilontarkan di Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg, Rusia dan stateman serupa para pemimpin negara lain dalam mengkritik pendekatan Trump, menunjukkan bahwa Moskow memanfaatkan forum ekonomi ini sebagai tribun untuk mengungkapkan prosesnya atas kebijakan Amerika terhadap isu Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) dan mekanisme Washington menyikapi Moskow. (MF)