Heboh! Polisi Perancis Hukum Para Siswa
Sebuah rekaman video menunjukkan penangkapan brutal terhadap siswa sekolah menengah yang bergabung dalam unjuk rasa anti-pemerintah beberapa pekan terakhir. Video ini kemudian viral di media sosial.
Rekaman yang telah dibagikan secara luas di media sosial telah mendorong serikat pekerja dan partai-partai kiri untuk mengecam kebrutalan polisi.
Video yang direkam pada hari Kamis, 6 Desember 2018 di Mantes-la-Jolie, menunjukkan sekelompok siswa berlutut dengan tangan mereka di belakang kepala mereka. Mereka diawasi oleh puluhan petugas polisi bersenjata.
Menteri Dalam Negeri Christophe Castaner pada hari Jumat mengatakan 151 orang ditangkap di kota Mantes-la-Jolie. Menurutnya, beberapa dari mereka membawa senjata. Dia mengatakan tidak ada siswa yang terluka.
Siswa di seluruh Perancis telah bergabung dengan protes yang telah meningkat selama beberapa minggu terakhir. Mereka menolak reformasi pendidikan dan bentrok dengan polisi di banyak sekolah menengah di beberapa kota Perancis.
Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Le Monde, Sekretaris Jenderal Serikat Perdagangan CGT Philippe Martinez mengatakan, "Kamu tidak seharusnya memukuli anak-anak."
Sebelumnya, Pemerintah Perancis telah mengerahkan pasukan polisi anti-huru hara untuk menangani aksi massa. Aksi kelompok demonstran yang disebut sebagai "rompi kuning" mengarah kepada tindakan anarkis. Aparat keamanan menembakkan gas air mata, granat kejut dan meriam air di Champs Elysees dan telah menangkap sedikitnya 107 demonstran.
Kenaikan harga bahan bakar solar membuat masyarakat kesulitan karena biaya hidup yang terlampau tinggi. Sebelumnya, pihak demonstran mencoba untuk melakukan protes secara damai dan menyatakan keterbukaan mengenai gagasan tentang bagaimana pajak bahan bakar diterapkan. (RA)