Pemilu Pertama di Thailand pasca Kudeta Militer
Rakyat Thailand untuk pertama kalinya menyaksikan penyelenggaraan pemilu parlemen pasca kudeta militer di tahun 2014.
Seperti dilaporkan AFP Ahad (24/3), rakyat Thailand ketika menyalurkan suaranya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih 500 anggota parlemen, sebanyak 250 anggota Senat negara ini dipilih langsung oleh militer tanpa melalui prosedur pemilu.
Untuk pemilu parlemen di Thailand telah didirikan 373 zona TPS. Sekitar 50 juta warga Thailand telah memenuhi syarat untuk memilih.
Berdasarkan sumber ini, Perdana Menteri Thailand, Prayut Chan-o-Cha yang memimpin kudeta militer tahun 2014, dan kemudian menjabat perdana menteri, akan bersaing dengan Yingluck Shinawatra.
Pemilu parlemen Thailand digelar mulai Ahad pagi (24/3) dan berakhir Ahad sore. (MF)