Lima Orang Tewas di Aksi Demo Pendukung Evo Morales

Bentrokan antara aparat keamanan Bolivia dengan pendukung presiden yang mengundurkan diri hari Jumat (15/11) mengakibatkan lima demonstran tewas.

Seperti dilaporkan IRNA, pendukung Evo Morales, presiden Bolivia yang mengundurkan diri, pada hari Jumat menggelar aksi demo di kota Cochabamba dan aksi ini berujung pada kekerasan serta bentrokan dengan aparat keamanan.

Menurut keterangan polisi Bolivia, selama aksi demo tersebut sebanyak 100 demonstran ditangkap.

Morales Ahad malam dilaporkan mengundurkan diri dari posisinya sebagai presiden terpilih untuk menerapkan keamanan dan stabilitas di negaranya.

Dalam sebuah pidatonya, Morales seraya mengumumkan pengunduran dirinya, juga mengkritik keras kubu oposisi pemerintah karena mengobarkan kerusuhan dan instabilitas di Bolivia.

Morales di pemilu presiden terabru di Bolivia berhasil mengalahkan rivalnya, Carlos Mesa. Meski demikian kubu oposisi menolak hasil pemilu dengan alasan terjadi kecurangan dan selama beberapa hari lalu berbagai jalan di negara ini dilanda aksi demo serta kerusuhan.

Morales hari Selasa lalu meminta suaka dari Mexico karena nyawanya terancam dan akibat aksi kekerasan para kudeta.

Berbagai negara dunia termasuk Iran, Mexico dan Kuba mengecam kudeta di Bolivia dan mendukung presiden negara ini yang mengundurkan diri. (MF)