Sanksi Petinggi Saudi, AS Terlambat Respon Pembunuhan Khashoggi
(last modified Wed, 11 Dec 2019 11:42:20 GMT )
Des 11, 2019 18:42 Asia/Jakarta
  • al-Otaibi
    al-Otaibi

Departemen Luar Negeri AS akhirnya mensanksi mantan konsulat Arab saudi di Istanbul terkait kasus pembunuhan waratawan dan kritikus Al Saud.

Setelah lebih dari 14 bulan dari pembunuhan Jamal Khashoggi, wartawan dan kritikus Arab Saudi di konsulat negara ini di Istanbul, Deplu AS akhirnya dalam sebuah statemen seraya mencekal masuknya Mohammad al-Otaybi ke Amerika juga mengakui bahwa pembunuhan Khashoggi sebuah kejahatan sadis dan tidak dapat diterima. Demikian dilaporkan Reuters Rabu (11/12).

Deplu Amerika Serikat di statemennya meminta pemerintah Saudi menggelar persidangan penuh untuk meminta pertanggung jawaban pelaku pembunuhan Khashoggi.

Jamal Khashoggi dilaporkan terbunuh secara sadis oleh agen pemerintah yagn dikirim dari Riyadh dan jenazahnya dimutilasi pada 2 Oktober 2018 di dalam gedung konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Arab Saudi setelah beberapa pekan bungkam dan membantah, akhirnya setelah ditekan masyarakat internasional mengakui peristiwa pembunuhan sadis tersebut.

Dinas Rahasia Amerika Serikat (CIA) dan dinas keamanan Turki melaporkan bahwa pembunuhan warga Arab Saudi-AS dan jurnalis Washington Post ini atas instruksi pangeran mahkota Arab Saudi.

Meski demikian, pemerintah Amerika mengingat keuntungan besar dari hubungannya dengan Arab Saudi, tidak bersedia bersikap kesar dan menindaklanjuti masalah ini dengan serius. (MF)