Cina Kecam Resolusi Parlemen Eropa soal Muslim Uighur
Pemerintah Cina mengecam resolusi Parlemen Eropa yang meminta Beijing dihukum atas perlakuan yang tidak tepat terhadap minoritas Muslim Uighur.
Seperti dilansir AFP, juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang pada hari Jumat (20/12/2019), menyebut resolusi itu sebagai bentuk campur tangan dalam urusan internal Cina.
"Kami meminta Eropa untuk meninggalkan kebijakan intervensif dan memainkan peran positif dalam pengembangan hubungan Cina dan Uni Eropa," serunya.
Kamis lalu, Parlemen Eropa dalam sebuah resolusi meminta Komisi Eropa, Dewan Eropa, dan negara-negara anggota Uni Eropa untuk mendesak pemerintah Cina menutup kamp-kamp pelatihan dan mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia terhadap warga Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.
Lembaga-lembaga HAM menuduh Cina telah memenjarakan satu juta Muslim Uighur di Xinjiang untuk menjalani program pelatihan.
Parlemen Eropa juga telah menyerahkan Sakharov Prize kepada intelektual Uighur, Ilham Tohti yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup oleh Cina atas kejahatan separatisme. (RM)