Pars Today

Jared Kushner, penasihat sekaligus menantu Presiden Amerika Donald Trump Ahad (02/02) setelah kegagalan rencana kesapakatan abad mengancam jika tujuan rencana ini tidak terealisasi maka pembentukan negara independen Palestina tidak dapat diakui.

IRNA melaporkan, Jared Kushner saat diwawanacrai Televisi CNN mengklaim, jika Palestina membiasakan dirinya dengan kondisi baru perdamaian Asia Barat, maka Israel juga tidak seharusnya mengakui secara resmi pembentukan negara independen Palestina.

Kushner untuk menutupi kegagalan kesepakatan abad menambahkan, ada potensi perubahan di rencana ini.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa lalu meresmikan kesepakatan abad di Gedung Putih.

Kesepakatan abad sebuah rencana baru pemerintah Amerika untuk menghapus hak bangsa Palestina. Rencana ini disusun atas kesepakatan dan kerja sama dengan sejumlah negara Arab termasuk Arab Saudi.

Rencana ini menyerahkan Quds kepada Israel, melarang bangsa Palestina berjuang dan mencegah pengungsi Palestina kembali ke tanah airnya.

Penyerahan 30 persen wilayah Tepi Barat Sungai Jordan kepada Israel temasuk isi lain dari rencana memalukan ini.

Berdasarkan kesepakan abad, Palestina hanya terdiri dari wilayah tersisa di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Seluruh faksi dan kubu Palestina menentang keras rencana kesepakatan abad tersebut.

Berbagai negara, elit politik dan tokoh agama di seluruh dunia khususnya umat Muslim mengutuk rencana ini. (MF)