Konspirasi Abad Dinilai Kelanjutan Konspirasi Anti Bangsa Palestina
(last modified Mon, 03 Feb 2020 08:34:32 GMT )
Feb 03, 2020 15:34 Asia/Jakarta
  • Trump-Netanyahu
    Trump-Netanyahu

Ketua gerakan anti globalisasi Rusia menyatakan, kesepakatan abad sebuah kelanjutan konspirasi terhadap bangsa Palestina.

Alexander Ionov Senin (03/02) dalam wawancaranya dengan IRNA mengatakan, Presiden AS Donald Trump mengusulkan rencana kesepakatan abad sebagai mata rantai konspirasi anti Palestina demi menyelamatkan diri dari pemakzulan dan meningkatkan peluang kemenangannya di pilpres 2020.

Seraya mengisyaratkan bahwa kesepakatan abad hanya menjamin kepentingan Israel dan AS bukan pemain netral di isu Asia Barat, Ionov menambahkan, pemerintah Gedung Putih saat ini hanya memikirkan untuk melanggar hak paling dasar bangsa Palestina yang hak eksistensi (keberadaan).

Pengamat Rusia ini lebih lanjut mengkritik pendekatan netral masyarakat internasional terkait langkah anti kemanusiaan Israel terhadap rakyat Palestina, khususnya Jalur Gaza.

"Untuk menyelesaikan isu Palestina, resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB harus dijalankan dan dibentuk negara independen Palestina," kata Ionov.

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Selasa lalu meresmikan kesepakatan abad di Gedung Putih.

Rencana ini menyerahkan Quds kepada Israel, melarang bangsa Palestina berjuang dan mencegah pengungsi Palestina kembali ke tanah airnya.

Penyerahan 30 persen wilayah Tepi Barat Sungai Jordan kepada Israel temasuk isi lain dari rencana memalukan ini.

Seluruh faksi dan kubu Palestina menentang keras rencana kesepakatan abad tersebut. (MF)

 

Tags