Ketegangan berlanjut antara Ankara dan Moskow

Kementerian Pertahanan Rusia telah mengkritik tindakan militer Turki di Idlib, Suriah.

Menurut laporan Reuters, bersamaan dengan kemajuan yang berhasil diraih militer Suriah, Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, Turki telah melanggar hukum internasional dengan meningkatkan kehadiran militernya di Idlib dan gagal menghormati komitmennya untuk membangun zona sipil di sana.

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, benteng para teroris telah digabungkan dengan pos-pos militer oleh militer Turki dan serangan terhadap pangkalan udara negara ini di Suriah telah menjadi kejadian sehari-hari.

Menurut sumber-sumber intelijen, serangan langsung oleh tentara Suriah dan sekutunya telah menyebabkan runtuhnya koordinasi tempur militer Turki di provinsi Idlib.

Operasi yang dilakukan oleh militer Suriah dan kelompok-kelompok perlawanan untuk membersihkan provinsi Idlib, markas teroris terbaru di negara itu, telah dimulai sejak lama.

Ketika tentara Suriah telah membuat kemajuan yang luas, Turki mengirim lebih banyak pasukan ke Idlib dan mengancam akan segera menghentikan operasi pasukan Suriah di Idlib.

Provinsi Idlib adalah pangkalan terakhir kelompok-kelompok teroris di Suriah dan dengan pembebasan provinsi dan bagian-bagian Aleppo barat serta timur Latakia akan menghapus kehadiran terorisme di sana.