Klaim Aneh Turki soal Kehadiran Pasukannya di Suriah
-
Pasukan Turki di Suriah.
Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar mengklaim bahwa tujuan kehadiran militer Turki di Suriah hanya untuk memerangi terorisme.
"Tujuan utama kehadiran militer Turki di Suriah adalah untuk memerangi teroris secara besar-besaran," katanya dalam sebuah pidato di Ankara seperti dilansir kantor berita Anadolu, Selasa (28/7/2020).
Menhan menambahkan Ankara tidak memiliki permusuhan dengan minoritas agama mana pun di Suriah dan hanya berusaha untuk memerangi terorisme regional.
Namun, sumber-sumber lokal di Suriah melaporkan bahwa Turki memiliki hubungan dekat dengan kelompok teroris Front al-Nusra. Turki mendukung para teroris dengan tujuan melemahkan pemerintahan Bashar al-Assad.
Di bagian lain, Hulusi Akar menekankan kelanjutan dukungan Turki terhadap pemerintah persatuan nasional di Libya.
Kehadiran militer Turki di Libya juga menuai kritik dari sejumlah negara dan PBB. PBB meminta Turki untuk mengakhiri intervensi militernya di Libya dan menghormati embargo senjata.
Tiga negara Eropa, Prancis, Italia dan Jerman memperingatkan Turki dan menyatakan bahwa mereka akan menjatuhkan sanksi berat pada Ankara jika perilakunya tidak berubah.
Menhan Turki lebih lanjut mengkritik keterlibatan Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Mesir dan Prancis di Libya. Menurutnya, mereka terlihat mendukung proses politik di Libya, tetapi kenyataannya mereka memberikan dukungan luas kepada pasukan pimpinan Jenderal Khalifa Haftar. (RM)