Johnson Akui Inggris Alami Krisis akibat Corona
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson bersamaan dengan penyebaran cepat virus Corona di negara ini mengakui kondisi parah Inggris akibat pandemi COVID-19.
"Negara ini berada dalam kodisi berbahaya dan sensitif akibat pandemi Corona dan jika diperlukan maka lockdown akan kembali diterapkan," kata Johnson Rabu (30/9/2020) seperti dilaporkan IRNA.
Menurut data terbaru Depkes Inggris, selama 24 jam lalu tercatat 7.108 kasus Corona baru dan 71 kematian akibat virus ini.
Sementara itu, riset kantor statistik nasional Inggris menunjukkan bahwa rata-rata setiap hari ditemukan 9 ribu kasus positif Corona dan angka ini masih terus meningkat.
Krisis Corona di Inggris dan kinerja lemah pemerintah Boris Johnson berulang kali menuai protes luas.
Baru-baru ini para dokter Inggris memperingatkan jika pemerintah Johnson tidak secepatnya mengambil langkah untuk menanggulangi pandemi Corona, maka Inggris akan mengalami peningkatan angka kematian akibat wabah ini. Dan jika wabah ini semakin luas, maka jumlah penderita Corona setiap harinya di pertengahan bulan Oktober akan mencapai 50 ribu kasus. (MF)