Liga Arab Prihatin Kondisi Ekonomi Libya

Sekretaris Jenderal Liga Arab menyatakan keprihatinannya atas situasi ekonomi di Libya.

Menurut laporan situs berita al-Ahram, Ahmed Aboul Gheit, Sekretaris Jenderal Liga Arab, mencatat pada hari Minggu (06/12/2020) bahwa Libya menyaksikan terbuangnya sumber daya ekonominya secara sia-sia.

Dalam wawancara dengan televisi Mesir, mengutip laporan sebuah lembaga ekonomi, Sekjen Liga Arab mencatat bahwa Libya telah menderita kerugian ekonomi sebesar $ 500 miliar sejak 2011, atau dalam sembilan tahun terakhir.

"Jika krisis di Libya berlanjut selama lima tahun lagi, maka juklahnya akan meningkat menjadi satu triliun dolar," ujar Aboul Gheit.

Pernyataan Aboul Gheit disampaikan ketika karena banyak pengamat menyalahkan intervensi asing, terutama di Barat, atas situasi yang tidak menentu di Libya.

Libya telah terlibat dalam kekerasan dan ketidakstabilan politik sejak revolusi 2011 yang menggulingkan diktator Libya Muammar Gaddafi.