Korea Selatan Menunjukkan Minat Bekerja Sama dengan Korea Utara
(last modified Tue, 12 Jan 2021 01:40:53 GMT )
Jan 12, 2021 08:40 Asia/Jakarta

Presiden Korea Selatan mengatakan negaranya berkomitmen untuk bekerja dengan Korea Utara di semua bidang.

"Pembicaraan damai dan kemakmuran ekonomi antara kedua Korea adalah pendorong utama proses perdamaian di Semenanjung Korea," kata Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dalam sebuah pernyataan.

Presiden Korea Selatan menambahkan bahwa negara itu akan memperluas kerja sama dengan Amerika Serikat dan melakukan upaya untuk memulai pembicaraan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Kim Jong-un dan Moon Jae-in

Pernyataan Moon Jae-in merupakan tanggapan positif atas pernyataan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru-baru ini, yang menekankan pendekatan baru negara itu untuk mengembangkan hubungan luar negeri, termasuk memperluas kerja sama dengan Korea Selatan.

Namun, seperti di masa lalu, pemimpin Korea Utara menyatakan latihan militer bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat serta pembelian peralatan militer dari negara ini sebagai hambatan normalisasi hubungan kedua Korea.

Kim Jong-un mengajukan ide-ide baru untuk pemerintahan di Kongres ke-8 dari Partai Buruh Korea Utara yang berkuasa.

Perluasan hubungan dan perkembangan hubungan dengan Korea Selatan menjadi topik penting dalam sikap pemimpin Korea Utara dalam kongres ini, yang lebih menekankan perlunya lompatan ekonomi dan perhatian terhadap penghidupan masyarakat negara ini.

Mengingat pendekatan pemimpin Korea Utara dalam beberapa tahun terakhir, fleksibilitas dalam pendiriannya di Kongres Buruh negara ini dapat dilihat sebagai pernyataan Kim Jong-un yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dapat mengarah pada perkembangan baru dalam hubungan Pyongyang-Seoul serta pengurangan ketegangan di Semenanjung Korea.

Dari pembicaraan pemimpin Korea Utara dapat disimpulkan bahwa menurutnya, salah satu tantangan terbesar yang dihadapi negara saat ini adalah masalah ekonomi. Dia juga mengakui dalam sambutannya di Kongres ke-8 bahwa rakyat Korea Utara berada di bawah banyak tekanan ekonomi dan mata pencaharian.

Ada pandangan bahwa pemimpin Korea Utara bermaksud menciptakan perubahan di bidang ekonomi negara ini dengan memperluas hubungan bidang ekonomi dengan Korea Selatan dan pada langkah selanjutnya, memperluas kerja sama dengan berbagai negara.

Presiden Korea Selatan menyambut baik pernyataan Kim Jong-un dan menekankan komitmen Seoul untuk bekerja sama dengan Pyongyang demi menunjukkan bahwa Moon Jae-in mendukung setiap inisiatif untuk mengurangi ketegangan antara kedua Korea dan menormalkan hubungan bilateral.

Tentunya sejak Moon Jae-in berkuasa di Korea Selatan, ia telah berusaha membujuk Korea Utara untuk melanjutkan pembicaraan damai hingga normalisasi hubungan politik kedua negara dengan mengadopsi berbagai kebijakan, yang tentu saja peran merusak AS dalam mengganggu pencapaian kesepakatan tersebut antara dua Korea sangat jelas terlihat.

Korea Selatan dan Korea Utara

Andrei Ivanov, ahli senior Rusia dan profesor hubungan internasional mengatakan, "Pada tahap mana pun, begitu ada ruang untuk perdamaian di Semenanjung Korea, Amerika Serikat membuat tuduhan dan tuntutan baru, yang menghancurkan keinginan untuk mencapai kesepakatan damai."

Mengingat kekalahan Trump dalam pemilihan presiden AS dan kemenangan Joe Biden, ada harapan kedua negara bahwa peran negatif Gedung Putih di Semenanjung Korea akan berkurang sehingga Seoul dan Pyongyang dapat menjalin hubungan multilateral dalam suasana damai.