Perpanjangan New START, Landasan Perjanjian Keamanan Global
https://parstoday.ir/id/news/world-i90326-perpanjangan_new_start_landasan_perjanjian_keamanan_global
Naiknya Joe Biden sebagai Presiden AS mengambil pendekatan yang berbeda terhadap pakta kendali senjata internasional melalui persetujuan perpanjangan New START dengan Rusia.
(last modified 2025-10-07T09:39:18+00:00 )
Jan 30, 2021 12:26 Asia/Jakarta

Naiknya Joe Biden sebagai Presiden AS mengambil pendekatan yang berbeda terhadap pakta kendali senjata internasional melalui persetujuan perpanjangan New START dengan Rusia.

Langkah baru Gedung Putih ini disambut oleh Rusia. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov hari Kamis (29/1/2021) mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin akan menandatangani undang-undang yang menyetujui perpanjangan Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis, yang dikenal New START. Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev juga meyakini dokumen itu akan menjadi dasar perjanjian keamanan strategis baru. Menurut Medvedev, perpanjangan tanpa syarat dari perjanjian New START akan memungkinkan kita untuk optimis terhadap kemunculan perjanjian keamanan strategis baru.

Perjanjian antara Rusia dan Amerika Serikat untuk memperpanjang perjanjian New START selama lima tahun ke depan disetujui oleh pihak Moskow pada hari Rabu di Duma untuk tahap pertama kemudian dibawa Dewan Federasi Rusia.

Langkah penting Rusia ini diambil setelah pemerintahan baru AS yang dipimpin Biden menyetujui perpanjangan perjanjian New START. Keputusan pemerintahan Biden ini sangat kontras dengan langkah Trump yang menarik keluar negeranya dari perjanjian kendali senjata internasional, termasuk Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah (INF) dan Open Skies, yang memberikan harapan baru bagi keamanan global.

Hassan Beheshtipour, pakar masalah Rusia menilai perjanjian New START semacam pakta internasional mengenai keamanan global dan terkait dengan keberlanjutan kehidupan umat manusia. 

 

 

Sejatinya, perjanjian New START adalah perjanjian besar terakhir di bidang pengendalian senjata nuklir strategis yang masih berlaku. Meskipun Rusia mendesak perpanjangan perjanjian yang akan berakhir pada 5 Februari 2021, tapi pemerintahan Trump telah berusaha merusaknya dengan mengeluarkan persyaratan penghentian senjata ultrasonik oleh dan mengharuskan Cina bergabung dengan perjanjian tersebut. 

Menjelang semakin dekatnya tenggat waktu berakhirnya traktat New START, Moskow mengingatkan pemerintahan Biden mengenai masalah ini. Dalam hal ini, Deputi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov menekankan bahwa kebijakan pencegahan AS diperlukan. Dengan demikian, setelah pembaruan perjanjian New START, maka harus diambil tindakan tambahan diperlukan untuk memperkuat keamanan global, termasuk memastikan bahwa Washington tidak menggunakan senjata nuklirnya.

Rusia secara khusus akan memfokuskan upayanya menghentikan ambisi Washington untuk menggunakan senjata nuklir dalam pembicaraan mendatang dengan Amerika Serikat di tingkat menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara.

Hal ini semakin penting mengingat doktrin nuklir baru AS yang disebut Tinjauan Postur Nuklir (NPR), yang dikeluarkan Donald Trump pada Februari 2018 mengenai penekanan terhadap penggunaan senjata nuklirnya.

Tampaknya, Rusia sedang berusaha untuk menghidupkan kembali kesepakatan senjata strategis lainnya selain New START, seperti INF dan Open Skies, yang dicabut di era Trump. Dalam perspektif Moskow, berlanjutnya perjanjian pengendalian senjata merupakan syarat penting untuk menjaga stabilitas dan keamanan global.(PH)