Statemen Trump; Bukti Friksi di tubuh Partai Republik
Mantan presiden Amerika Serikat di siaran persnya seraya mengkritik keras pemimpin kubu minoritas Republik di Senat, menguak eskalasi friksi di tubuh partai ini.
Seperti dilaporkan IRNA, Donald Trump di siaran persnya mengingat selesainya sidang pemakzulan kedua di Senat AS mengungkapkan, Mitch adalah peretas politik yang keras kepala, pemarah, dan nakal, dan jika senator Republik ingin tetap bersamanya, mereka tidak akan menang. Dia tidak akan pernah melakukan apa yang perlu dilakukan atau apa yang benar untuk negara kita.
"Ini saat-saat yang besar bagi negara kita, dan kami tidak dapat membiarkan masa depan didikte oleh "pemimpin" kelas tiga," klaim Trump.
Mantan presiden AS ini juga berkomitmen mendukung rival utamanya di pemilu mendatang dan menambahkan, jika diperlukan dan di waktu yang tepat, Saya akan mendukung saingan utama yang menganjurkan "Kita akan mengembalikan keagungan kepada AS" dan "America First".
Donald Trump dan Mitch McConnell dilaporkan berpisah setelah pemilu presiden 3 November 2020.
Statemen pemimpin kubu minoritas Republik di Senat hari Sabtu dan sikapnya yang menyebut Trump sebagai pelaku utama serangan ke Kongres pada 6 Januari lalu, menambah friksi di antara keduanya. (MF)