Okt 20, 2021 09:39 Asia/Jakarta

Dalam pidato yang disiarkan televisi, Sekretaris Jenderal Hizbullah menuduh Partai Pasukan Lebanon dan pemimpinnya secara langsung berkonspirasi untuk memulai perang saudara.

Pemimpin Perlawanan mengatakan Partai Pasukan Lebanon mencoba menghasut orang-orang Kristen Lebanon melawan Hizbullah yang menganggapnya sebagai musuh.

Sayid Nasrallah memberikan penjelasan rinci tentang peristiwa Kamis lalu, seraya menekankan bahwa aparat keamanan memberi Hizbullah konfirmasi bahwa peluru pertama ditembakkan oleh orang-orang milisi dari Pasukan Lebanon terhadap para pengunjuk rasa yang tidak bersenjata.

Ini, katanya, adalah bagian dari rencana untuk menyeret Hizbullah secara khusus ke konflik internal yang diatur oleh pihak asing. Nasrallah mengatakan AS juga mencoba memprovokasi konflik internal di Lebanon, seperti yang terjadi di banyak negara lain. Namun Sayid Nasrallah menekankan bahwa skema tersebut tidak akan berhasil.

“Hizbullah memiliki 100.000 pejuang. Kami tidak mempersiapkan mereka untuk berperang dalam perang saudara. Kami mempersiapkan mereka untuk membela Lebanon dan tanah, air,  bensin dan gas alam kami yang dicuri seperti yang kami lihat. Kami mempersiapkan mereka untuk melindungi kota-kota Kristen dan Muslim di Baalbek-Hermel. Kami terbunuh di Kahldeh dan kami diam, kami terbunuh pada hari Kamis dan kami bersabar. Bukan berarti kita lemah atau tidak mampu. Kami berpikir jernih dan kami memiliki etika. Saya memberi tahu Partai Pasukan Lebanon dan pemimpinnya, jangan salah perhitungan. Disiplin. Belajar dari perang Anda dan belajar dari perang kami.”

Dia memperingatkan bahwa jika terjadi konflik militer, baik Israel, AS, atau Arab Saudi tidak akan membantu pihak mana pun yang bertikai.

Sayid Nasrallah menekankan dalam pidatonya hari ini bahwa penjamin utama perdamaian dan stabilitas adalah negara Lebanon dan tentara Lebanon dan oleh karena itu Hizbullah akan menaruh kepercayaan mereka pada hukum untuk memberikan keadilan kepada para syuhada yang jatuh pada hari Kamis.

Tags