Nov 04, 2021 13:13 Asia/Jakarta

Perbanyaklah pertemuan tentang al-Quran. Sebisa mungkin tingkatkan pengajaran dan pembelajaran al-Quran, dan hidupkan makna dan konsep-konsep al-Quran.

Saya mengatakan ini kepada para qari kita yang tercinta –yang untungnya hari ini beberapa orang yang membacakan (al-Quran) mengikuti arahan ini dengan sangat baik - untuk memvisualisasikan makna dan konsep ayat-ayat al-Quran dalam kualitas bacaan.

Sama seperti penyiar yang baik dan fasih, misalnya, ketika membacakan puisi, mengucapkan kata-kata sedemikian rupa sehingga seluruh makna kata itu menjadi hidup bagi pendengarnya. Seperti presenter fasih kita hari ini. Ketika berbicara dengan baik, membaca puisi dengan indah dan  berucap dengan baik, ia menyampaikan kata-kata dengan intonasi yang tepat. Semua makna  dan isi yang terkandung dalam kata ini disampaikan kepada pendengar, dan pendengar menerimanya.

Bacaan al-Quran harus seperti ini. Semua kandungan yang ada dalam kata ini –dengan bacaan keras dan perlahan, naik dan turun, dan perubahan suara dan jenis pengucapan– harus muncul dengan sendirinya kepada audiens. Tentunya bagi mereka yang mengetahui makna al-Quran.  

Oleh karena itu, bahasa al-Quran harus dipelajari. Akrablah dengan bahasa al-Quran sebanyak mungkin. Mereka yang akrab dengan al-Quran, banyak dari mereka belum belajar bahasa Arab, tetapi ketika mereka membaca al-Quran, mereka mengerti artinya.

Kita sering melihat orang-orang yang tidak belajar bahasa Arab di kelas dan tidak mengikuti program bahasa Arab, tetapi karena sedemikian akrab dengan al-Quran, dan sering mengulangi dan membaca ayat-ayat al-Quran, ketika mereka membuka [al-Quran] dan membaca sebuah ayat, mereka mengerti maksud dari ayat tersebut.

Makna ayat al-Quran dapat dipahami dengan cara sering akrab dengan al-Quran. Kita harus meningkatkan hubungan kita dengan al-Quran.