Lintasan Sejarah 13 November 2021
Hari ini Sabtu, 13 November 2021 bertepatan dengan 7 Rabiul Tsani 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 22 Aban 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Pemberontakan Kedua Serbia Melawan Ottoman
213 tahun yang lalu, tanggal 7 Rabiul Tsani 1230 HQ, rakyat Serbia melakukan pemberontakan untuk kedua kalinya melawan imperium Ottoman.
Pemberontakan yang mendapat dukungan dari Rusia ini dipimpin oleh Milos Ubrenovic. Setelah terjadi beberapa kali pertempuran antara Serbia dan Otoman, akhirnya kedua puhak mengadakan perjanjian damai.
Berdasarkan perjanjian ini, Serbia diakui secara resmi sebagai sebuah pemerintahan otonomi di bawah imperium Ottoman dan diizinkan untuk membentuk parlemen sendiri. Namun demikian, imperium Rusia masih terus memprovokasi pemberontakan bangsa-bangsa Balkan terhadap Imperum Ottoman dengan tujuan untuk memperlemah kekuasaan imperium ini.
SAVAK Serbu Rumah Imam Khomeini di Qom
54 tahun yang lalu, tanggal 22 Aban 1346 HS, SAVAK menyerbu rumah Imam Khomeini ra di Qom.
Imam Khomeini ra sebelum diasingkan ke Najaf, Irak tinggal di sebuah rumah di depan madrasah Hujjatieh Qom. Sebuah tempat yang dibangun untuk perpustakaan dan tempat para talabeh berdiskusi dan belajar. Tempat ini sering dikunjungi para pelajar agama.
SAVAK khawatir tempat ini menjadi basis untuk memperkenalkan Imam Khomeini ra dan pemikirannya. Untuk itu pada 22 Aban 1346 HS, para intel SAVAK menyerbu tempat ini dan begitu juga rumah Imam Khomeini ra di Qom. Ketika melakukan penyerbuan itu, mereka merampas semua buku, majalah dan kliping yang ada di sana. Lebih dari 10 ribu jilid buku yang dirampas bersama kertas-kertas dan dokumen sejarah.
Sejak saat itu pintu perpustakaan ditutup dan tidak boleh ada yang mengunjungi tempat ini.
Mariner 9 ke Mars
50 tahun yang lalu, tanggal 13 November 1971, Mariner 9 menjadi satelit pertama yang mengorbit ke planet Mars tanpa kendala hingga 1.290 km dari permukaan Mars.
Mariner 9 mengitari Mars dua kali sehati dalam tiga bulan dan mampu mengirimkan lebih dari 5.000 gambar yang mencakup 70% permukaan Mars. Satelit ini diharapkan mampu memetakan kutub putih Mars yang dipercaya mengandung karbon dioksida dan menyediakan informasi mengenai kemungkinan adanya kehidupan.
Akan tetapi, gambar pertama Mariner 9 sangat mengecewakan karena kemunculan awan merah yang disebabkan badai debu dengan kecepatan tinggi serta menutupi sebagian besar permukaan Mars. Ketika badai reda, Mariner 9 berhasil mengambil gambar yang unik, yakni empat titik hitam di atas kabut. Para ilmuwan kemudian mengenalinya sebagai puncak gunung yang berada di dekat kutub selatan Mars.