Des 25, 2021 18:46 Asia/Jakarta
  • Film Yocheved dan The Spit
    Film Yocheved dan The Spit

Cegukan terjadi ketika otot yang memisahkan perut dan dada (diafragma) berkontraksi tanpa disengaja. Diafragma memiliki peranan penting dalam sistem pernapasan manusia. Hal ini dikarenakan tubuh bergantung pada kontraksi dan pergerakan diafragma agar proses pernapasan berlangsung normal.

Saat menarik napas, otot diafragma akan turun (kontraksi) dan akan naik kembali (relaksasi) saat kita menghembuskan napas. Dalam cegukan, otot diafragma akan berkontraksi secara tiba-tiba, dan menyebabkan udara terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru, sehingga katup saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara ‘hik’.

Ada banyak mitos mengenai cegukan, mulai dari penyebab yang aneh hingga cerita mengenai orang yang selama bertahun-tahun mengalami cegukan. Selama hidup ini, kita juga pernah mengalami cegukan dan biasanya kita mendegar anjuran baik untuk mengobatinya. Charles Osborne, warga Amerika yang namanya tercatat dalam Guinness Book of World Records. Ia selama 68 tahun mengalami cegukan.

Cegukannya berawal pada 13 Juni 1922. Kala itu, ia sedang menimbang babi yang akan disembelih.“Babi itu seberat 350 pon (158,7 kg). Aku mengangkatnya dari timbangan dan terjatuh,” kata dia seperti dikutip dari situs Today I Found Out , Selasa (13/6/2018).

Kala itu, Osborne tak merasakan apapun. Namun, dokter yang belakangan memeriksanya mengatakan, ada kerusakan di otaknya yang memicu respons berupa cegukan, demikian menurut Dr. Terence Anthoney. Awalnya, cegukan yang dialami Osborne terjadi rata-rata sekitar 40 kali per menit. Seiring usianya yang bertambah, durasinya melambat, sekitar 20 cegukan per menit.

Ada banyak rekomendasi rumahan untuk mengobati cegukan. Tapi tidak ada satu pun yang mendapat dukungan dan pembenaran secara ilmiah. Sekaitan dengan ini, sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Ali Seifi, asisten profesor di Departemen Bedah Saraf dan direktur Unit Perawatan Intensif Neurologis di Pusat Ilmu Kesehatan Universitas Texas, telah mengembangkan perangkat untuk mengobati cegukan. Menurut peneliti Iran, banyak pasien yang menderita cedera otak dan stroke atau sedang menjalani kemoterapi untuk kanker mengalami cegukan.

Perangkat yang ditemukan oleh peneliti Iran ini awalnya disebut FISST, tetapi nama mereknya adalah "HiccAway". Alat ini berupa tabung plastik dengan salah satu ujung di mulut dan katup tekanan yang dapat disesuaikan di ujung lainnya. Untuk menggunakan perangkat, pengguna harus meletakkannya di gelas yang berisi air setengah, dan menyedot dan menelan air dengan tekanan. Tindakan mengisap air sebenarnya mensimulasikan aktivitas saraf otak yang mengirimkan sinyal ke diafragma. Menelan air, di sisi lain, mensimulasikan aktivitas saraf vagus, yang membantu mengontrol aktivitas tak sadar dari sistem pencernaan dan menempel pada trakea.

Perangkat FISST untuk cegukan

Menurut peneliti ini, secara hipotetis, ketika kita melibatkan saraf ini dalam berbagai aktivitas, tidak ada kemungkinan menyebabkan cegukan. Cegukan berhenti dengan cepat setelah menggunakan perangkat ini. Para peneliti menguji perangkat pada tahun 2020 dan meminta sukarelawan untuk mengujinya untuk sampel gratis. Sebanyak 249 peserta berpartisipasi dalam penelitian ini. Lebih dari 69% peserta melaporkan mengalami cegukan setidaknya sebulan sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat ini menghentikan cegukan pada 92% kasus. Lebih dari 90% peserta mengatakan bahwa FISST lebih unggul daripada pengobatan rumahan. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi efektivitas perangkat dalam uji klinis acak.

Sistem bedah robot dari jarak jauh,sebuah kekuatan teknologi di Iran dan hampir dua dekade terakhir mencapai kemajuan yang signifikan. Bedah robotik adalah penggunaan alat yang, dengan menggunakan lengan robot, mentransmisikan gerakan tangan ahli bedah dengan sangat tepat ke dalam tubuh pasien dan memberikan gambaran kepada ahli bedah selama operasi dengan cara yang jelas dan transparan. Menurut CEO perusahaan berbasis pengetahuan Iran yang memproduksi robot bedah, perusahaan baru-baru ini memulai operasi hewan jarak jauh dengan robot.

Menurut dr. Alireza Mirbagheri, anggota Universitas Kedokteran Tehran, setelah pembuatan robot ini, berbagai bidang teknologi lainnya juga akan ditingkatkan. Saat ini, hanya ada satu contoh robot bedah jarak jauh di dunia yang dibuat Amerika Serikat. Robot produksi perusahaan Iran ini mampu bersaing dengan maket dari Amerika Serikat, bahkan dari sisi kemampuan teknis, robot Iran ini memiliki kemampuan lebih besar dari Amerika; Dalam sistem bedah Iran ini, alat yang lebih tipis dari 5 mm disematkan, sedangkan alat yang paling halus dari sistem asing adalah 8-12 mm. Harga sampel Iran adalah sepertiga dari sampel Amerika dan juga biaya konsumsi sampel Iran adalah sepersepuluh dari sampel asing.  

Menurut anggota Dewan Ilmiah universitas Iran ini, meski sampai saat ini perangkat tersebut masih dalam proses uji coba terhadap hewan, para menteri kesehatan dari berbagai periode di Indonesia telah berusaha untuk membeli dan membangunnya di negara mereka sendiri. Mengingat Indonesia khususnya memiliki 17.000 pulau; Operasi jarak jauh sangat menarik bagi negara ini. Perlu disebutkan bahwa Amerika Serikat ingin mengirim 5 robot bedahnya ke negara ini secara gratis, tetapi Indonesia lebih suka membeli dari Iran daripada model gratis Amerika.

Pekan lalu Iran menorehkan sejumlah prestasi di bidang seni dan budaya. Pertama adalah Festival Shanghai Cina yang digelar pada 11-20 Juni 2021, film Iran The Contrary Route meraih dua penghargaan.

Festival Internasional Film Shanghai dimulai sejak tahun 1993 dan termasuk salah satu peristiwa besar film di Benua Asia setelah Festival Film Tokyo dan Festival Groove India.

Film The Contrary Route disutradari oleh Abolfazl Jalili dan diproduksi oleh Farabi Cinema Foundation of Iran, telah memenangkan dua penghargaan untuk Sutradara Terbaik dan Aktor Terbaik untuk Pouyan Shokri dalam kompetisi utama Festival Film Internasional Shanghai ke-24. Film ini membahas masalah remaja dan tantangan mereka dalam membuat film.

Prestasi lain di bidang seni adalah film "Kulbarf" besutan sutradara Milad Mansouri yang mencatat rekor meraih nominasi terbanyak di Festival Film Amerika Selatan. Festival ini digelar bulan September lalu. Kulbarf meraih nominasi di kategori film terbaik, naskah terbaik, sutradara terbaik, desain proyek, sinematografi terbaik, suara, pengeditan, aktor terbaik, aktris terbaik, aktros pendukung terbaik, aktris pendukung terbaik.

Kulberf” adalah film fitur pertama oleh Milad Mansouri, yang sebelumnya dinominasikan untuk 6 penghargaan di Festival Film Bulgaria dalam penampilan internasional pertamanya. Mehdi Rezaei, meraih penghargaan sinematografi terbaik dan Almarhum Ali Ansarian meraih penghargaan di kategori aktor pria terbaik.

Selain itu, film pendek Yocheved garapan Sutradara Sahar Khoshcheshman dan film The Spit yang disutradarai Armin Rahimian dan Emad Emami Nia masing-masing dipilih di bagian kompetisi dan Penghargaan Audiens, di Festival Film Oriental Internasional Jenewa ke-16. Festival yang bertujuan untuk menampilkan keragaman budaya dan menciptakan dialog antar peradaban ini akan diadakan pada 21-27 Juni 2021 di Jenewa, Swiss.

Film pendek Yocheved telah berpartisipasi dalam Festival Film Internasional Fajr ke-38 dan diputar di bagian film pendek Bioskop Saadat. Sinopsis film pendek itu berbunyi: "Dan sekarang bangunlah dan lakukan upacara penebusan dosa." Juga, film pendek The Spit telah berpartisipasi dalam Festival Film Pendek Tehran ke-38, Festival Film Pendek Film Festival Riga-Latvia ke-25, Festival Film Nostalgia Italia ke-2 dan Penghargaan Film Pendek ISFA ke-11.

Film pendek "Yocheved" dan "The Spit" masing-masing dipilih di bagian kompetisi dan Audience Award, di Festival Film Oriental Internasional Jenewa ke-16.