Lintasan Sejarah 27 Desember 2021
Hari ini Senin, 27 Desember 2021 bertepatan dengan 22 Jumadil Awal 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 6 Dey 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Abdullah Ar-Rasyathi, Sejarawan Islam Wafat
901 tahun yang lalu, tanggal 22 Jumadil Awal 542 HQ, Abdullah bin ali bin Abdullah bin Khalaf al-Lakhmi yang lebih dikenal dengan sebutan ar-Rasyathi meninggal dunia dalam usia 77 tahun.
Sebagian menyebut beliau dibunuh oleh musuh-musuhnya. Abdullah ar-Rasyathi lahir pada 465 Hq di Andalusia, Spanyol.
Beliau dikenal dengan penguasaannya yang luas akan ilmu Hadis dan Sejarah dan memiliki banyak karya tulis seperti al-‘Alam bima fi al-Mutalifi dan al-Mukhtalif ad-Dar al-Quthni min al-Ibham.
IMF Mulai Beroperasi
76 tahun yang lalu, tanggal 27 Desember 1945, Dana Moneter Internasional (IMF), mulai beroperasi.
Walaupun berada di bawah PBB, IMF tercatat sebagai sebuah organisasi internasional yang independen. Organisasi ini didirikan antara lain dengan tujuan menstabilkan nilai-nilai mata uang dunia, memfasilitasi pembangunan dan pertumbuhan secara seimbang dalam perdagangan internasional serta mengembangkan lowongan kerja.
Namun demikian, arah kebijakan IMF banyak ditentukan oleh negara-negara yang paling banyak menaruh saham. Karena itu, negara-negara Barat, khususnya AS yang juga menjadi basis IMF, adalah pihak yang dominan dalam lembaga ini.
Langkah-langkah signifikan yang ditempuh IMF antara lain ialah penanaman modal pada sektor-sektor yang profitable dan memberikan utang kepada negara-negara anggotanya. Namun, karena sering mendiktekan berbagai kebijakan yang dinilai tidak realistis, IMF kerap mendulang kecaman dan protes berbagai negara yang memerlukan kucuran kreditnya.
Imam Khomeini Ucapkan Terima Kasih Atas Aksi Mogok Rakyat
43 tahun yang lalu, tanggal 6 Dey 1357 HS, Imam Khomeini ra mengucapkan terima kasih atas aksi mogok rakyat menentang rezim Shah Pahlevi.
Pasca aksi mogok besar-besaran para pekerja perusahaan minyak Iran dan terputusnya ekspor minyak, Imam Khomeini ra pada 6 Dey 1357 Hs mengeluarkan pesan dari Paris yang isinya mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh pemerintahan militer dan ilegal Azhari dalam membantai rakyat.
Pesan Imam ini juga mendukung aksi mogok rakyat dan mengucapkan terima kasih kepada mereka yang iktu dalam aksi ini.
Dalam pesannya ini, Imam Khomeini ra menyeru rakyat agar mendukung para pekerja perusahaan minyak dan meminta mereka untuk mencegah ekspor minyak ke rezim penjajah Israel. Menyusul dikeluarkannya pesan ini, para pekerja perusahaan minyak pada hari ini menghentikan segala ekspor minyak negara ini ke luar negeri dan hanya menyiapkan minyak dan bahan bakar sekadar kebutuhan dalam negeri.