Jan 29, 2022 10:24 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 29 Januari 2022
    Lintasan Sejarah 29 Januari 2022

Hari ini Sabtu, 29 Januari 2022 bertepatan dengan 26 Jumadil Tsani 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 9 Bahman 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Miqdad bin Abdullah Al-Hilli Wafat

617 tahun yang lalu, tanggal 26 Jumadil Tsani 826 Hijriah, Abu Abdillah Syaraf ad-Din Miqdad bin Abdullah bin Muhammad al-Hilli meninggal dunia.

Miqdad bin Abdullah al-Hilli lebih dikenal dengan sebutan Fadhil Miqdad adalah seorang faqih, teolog dan peneliti. Beliau termasuk satu dari ulama besar Syiah.

Setelah Fadhil Miqdad menyelesaikan pendidikan dasar agamanya, beliau hadir dalam kuliah fiqih, ushul fiqih dan hadis yang disampaikan oleh gurunya Muhammad bin Makki atau Syahid Awwal. Beliau begitu serius belajar, sehingga menjadi ulama besar Syiah di masanya.

Fadhil Miqdad meninggal banyak karya ilmiah seperti Adab al-Hajj, Ayaat al-Ahkam dan Kanz al-Irfan.

Beliau wafat di kota Najaf dan kuburannya berada di dekat Baghdad di jalur tempat lewatnya para peziarah ke Najaf al-Asyraf.

Image Caption

Perjanjian Iran-Rusia-Inggris Ditandatangani

80 tahun yang lalu, tanggal 9 Bahman 1320 HS, dalam era Perang Dunia II ditandatangani perjanjian antara tiga negara, Inggris, Rusia, dan Iran.

Sementara Rusia dan Inggris menginvasi Iran lima bulan sebelumnya.

Berdasarkan perjanjian ini, pemerintah Iran saat itu, yang sebelumnya mengambil sikap netral dalam Perang Dunia II, terpaksa membiarkan fasilitas transportasi dan komunikasi darat, laut, dan udara untuk dimanfaatkan pasukan Sekutu dalam melawan Jerman. Sebaliknya, sebagai kompensasi, Inggris dan Rusia mengakui wilayah kekuasaan Iran dan berjanji akan meninggalkan Iran enam bulan setelah usainya PD II.

Pendudukan Rusia dan Inggris bukan saja menimbulkan kerusakan dan kerugian di Iran, bahkan seusai perang, Rusia tidak bersedia meninggalkan Iran. Rusia juga berusaha mendirikan pemerintahan boneka di barat laut Iran.  Namun, perlawanan rakyat Iran akhirnya membuat tentara Rusia angkat kaki dari negara itu.

Image Caption

Lawatan Bersejarah Deng Xiaoping ke AS

43 tahun yang lalu, tanggal 29 Januari 1979, pemimpin Cina, Deng Xiaoping, bertamu ke Presiden Amerika Serikat saat itu, Jimmy Carter, di Washington DC.

Mereka lalu menandatangani beberapa perjanjian yang menegaskan normalisasi hubungan antara AS yang liberal dengan Cina yang komunis.

Menurut The History Channel, mereka menandatangani perjanjian bidang sejarah, saintifik, dan kebudayaan. Kendati saat itu masih menyandang jabatan resmi wakil perdana menteri, Deng dikenal sebagai pejabat tinggi pertama komunis Cina ke AS untuk kunjungan resmi.

Lawatan Deng ke Washington itu sekaligus membalas kunjungan Presiden AS sebelumnya, Richard Nixon ke Beijing pada 1972, yang memelopori normalisasi hubungan kedua negara. Namun, kunjungan Deng ke AS ini disertai dengan penandatanganan beberapa perjanjian resmi.

 

Tags