Mar 01, 2022 17:59 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 1 Maret 2022

Hari ini Selasa, 1 Maret 2022 bertepatan dengan 27 Rajab 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 10 Isfand 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Pengangkatan Muhamad Saw sebagai Nabi

 

1456 tahun yang lalu, tanggal 27 Rajab 13 tahun sebelum Hijrah, Muhammad Saw diangkat oleh Allah Swt sebagai Rasul-Nya.

 

Peristiwa ini disebut sebagai peristiwa "Mab'ats". Pada saat itu, Rasulullah berusia 40 tahun. Sebelum diangkat sebagai rasul, Muhammad Saw dikenal sebagai pribadi yang jujur, penjaga amanah, dan dermawan. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk merenung dan beribadah di gua Hira', yang terletak di bagian utara Mekah.

 

Sampai akhirnya, Allah mengutus Jibril untuk menemui Rasulullah di gua itu dan menyampaikan wahyu Allah yang pertama. Sejak saat itu, Rasulullah mengemban tugas menyampaikan risalah Allah Swt.

 

Setelah 13 tahun menyebarkan ajaran Islam di kota Mekah dengan mendapatkan tentangan keras dari kaum kafir, Rasulullah hijrah ke Madinah. Di kota Madinah, Rasulullah mendirikan pemerintahan yang berasaskan Islam.

 

Amerika Tes Bom Hidrogen

68 tahun yang lalu, tanggal 1 Maret 1954, Amerika berhasil melakukan uji coba bom hidrogen yang menghasilkan ledakan paling eksplosif sepanjang sejarah pada saat itu di Kepulauan Bikini, wilayah Kepulauan Marshall.

Ledakan itu dipercaya mencapai 1.000 kali lebih besar daripada yang dihasilkan di Hiroshima dan tidak pernah diperhitungkan para ilmuwan pembuatnya.

Bom berkekuatan 15 megaton itu langsung menghancurkan atol, yang hilang ditelan jamur raksasa, dan efek ledakannya terasa hingga 1.000 mil. Kapal asal Jepang yang sedang melaut sekitar 80 mil dari kawasan uji coba, 3 minggu berikutnya langsung merasakan sakit akibat efek radiasi. Para kru kapal termasuk di antara 264 orang yang terkena efek radiasi.

Penduduk asli di sekitar atol sebelumnya dievakuasi terlebih dahulu dengan diberi uang pengganti dan kembali pada 1974. Namun empat tahun kemudian, mereka kembali dievakuasi karena efek radiasi masih terdeteksi. Total sebanyak 23 tes nuklir dilakukan di Kepulauan Bikini dari 1946 hingga 1958.

 

Imam Khomeini ra Tiba di Qom Setelah 15 Tahun di Pengasingan

43 tahun yang lalu, tanggal 10 Isfand 1357 HS, Imam Khomeini ra tiba di Qom setelah 15 tahun pengasingan.

Imam Khomeini ra setelah kembali ke Iran setelah menjalani pengasingan selama 15 tahun di luar negeri memilih tinggal selama beberapa waktu di Tehran, hingga fondasi pemerintahan Islam semakin menguat.

Setelah terbentuknya pemerintahan sementara dan mengontrol kondisi negara, sesuai dengan janjinya, beliau kembali ke pusat pergerakan revolusi di Qom pada tanggal 10 Isfand 1357 HS (1 Maret 1979).

Namun 11 bulan kemudian akibat penyakit jantung, beliau kembali ke Tehran pada 2 Bahman 1358 HS (22 Januari 1980). Dengan demikian, setelah melihat pentingnya memimpin Republik Islam Iran dari dekat dan kehadiran beliau di ibukota, akhirnya Imam Khomeini ra hingga akhir hayatnya tinggal di Tehran.