Mar 18, 2022 15:24 Asia/Jakarta
  • Lintasan Sejarah 18 Maret 2022

Hari ini Jumat, 18 Maret 2022 bertepatan dengan 15 Sya'ban 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 27 Isfand 1400 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Imam Mahdi Lahir

1188 tahun yang lalu, tanggal 15 Sya'ban 255 HQ, Imam Mahdi, sang juru selamat di akhir zaman terlahir ke dunia di Kota Samarra, Irak.

Imam Mahdi adalah putera dari Imam Hasan al-Askari as, dan merupakan generasi keturunan Rasulullah Saw. Imam Mahdi memiliki nama dan panggilan yang sama dengan Rasulullah, yaitu Muhamad dan Abul Qasim.

Sampai berusia lima tahun, Imam Mahdi berada di samping ayahnya. Pada usia itulah ayahandanya, yaitu Imam Hasan al-Askari, mengapai kesyahidan, dan beliau menerima tampuk imamah atau kepimimpinan atas umat Islam. Dengan kehendak Ilahi, beliau kemudian menghilang  untuk jangka waktu tertentu. Selama 69 tahun, Imam Mahdi memimpin umatnya melalui perantaraan para utusan khususnya yang berjumlah empat orang.

Di usianya yang ke 74 tahun, Imam Mahdi kemudian menghilang atau ghaib untuk jangka waktu yang sangat lama. Berdasarkan berbagai keterangan hadis yang kuat, beliau kelak akan muncul kembali di akhir zaman untuk memimpin dunia ini dengan penuh keadilan dan ketentraman. Saat itu, berbagai kezaliman, kefakiran, dan diskriminasi akan dilenyapkan dari muka bumi. Karena itulah, kemunculam kembali Imam Mahdi menjadi harapan terbesar para pencari keadilan, dan mereka selalu berupaya untuk menciptakan kondisi yang bisa mempercepat kemunculan beliau.

Dalam al-Quran surat al-Qashash ayat 5 disebutkan bahwa Allah Swt berkehendak untuk menjadikan orang-orang yang tertindas sebagai penguasa dan pewaris di muka bumi. Untuk itulah, di Iran, tanggal 15 Sya'ban ini dijadikan sebagai Hari Mustadh’afin (Orang-Orang Tertindas).

 

Iran Memanfaatkan Telegrap Pertama  Kali

164 tahun yang lalu, tanggal 27 Isfand 1236 HS, untuk pertama kalinya Iran menggunakan telegrap.

Surat kabar Vaqae Ettefaqie bernomor 372 pada hari itu memberitakan peristiwa penting di Iran. Pada hari ini telegrap berhasil dipasang di madrasah Darul Funoun beserta kabelnya. Setelah itu kabel telegrap dipasang dari istana kerajaan hingga taman Lalehzar dan setelah itu sejumlah daerah lain memiliki sambungan telegrap.

Penting untuk diketahui bahwa telegrap yang ada di Iran lebih menguntungkan Inggris, ketimbang rakyat Iran. Karena dengan menyambungkan jalur komunikasi antara India dan Eropa, bukan hanya Inggris dapat dengan mudah memiliki akses ke negara-negara jajahannya, tapi adanya telegrap di Iran dan pengutusan agen-agen Inggris ke negara ini, mereka berusaha memperluas pengaruhnya di Iran.

 

Perjanjian Damai FLN-Prancis Ditandatangani

60 tahun yang lalu, tanggal 18 Maret 1962, ditandatanganinya perjanjian antara Front pembebasan nasional Aljazair (FLN) dengan pemerintah Prancis, untuk menghentikan perang Aljazair yang telah berlangsung tujuh tahun.

Perjanjian ini sekaligus menandai berakhirnya 130 tahun penjajahan Prancis di Aljazair.

FLN didirikan pada bulan Oktober 1954 oleh para pemuda muslim Aljazair dengan tujuan untuk mengorganisasi perjuangan bersenjata mereka melawan Prancis. Pemerintah Prancis mengirimkan ratusan ribu tentara untuk menghentikan perlawanan FLN, namun tetap tidak berhasil.

Akhirnya, Prancis dan FLN bersedia menandatangani perjanjian tahun 1962, yang berisi janji dari Prancis untuk melenggarakan referendum yang akan menentukan nasib bangsa Aljazair. Dalam perang Aljazair itu, lebih dari 100.000 kaum muslim gugur sementara korban di pihak Prancis sekitar 10.000 orang.