Jun 09, 2022 09:29 Asia/Jakarta
  • 9 Juni 2022
    9 Juni 2022

Hari ini Kamis, 9 Juni 2022 bertepatan dengan 9 Dzulqadah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 19 Khordad 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Nasir Khusraw Qubadiani Lahir
 
1049 tahun yang lalu, tanggal 9 Dzulqadah 394 HQ, Nasir Khusraw Qubadiani, seorang penyair dan penulis termasyhur Iran, terlahir ke dunia di kota Balkh, yang kini termasuk wilayah Afganistan.

Nasir Khusraw Qubadiani, seorang penyair dan penulis termasyhur Iran

Sejak kecil, Nasir Khusraw telah mempelajari berbagai ilmu yang berkembang di zamannya dan telah menghapal al-Quran. Selain mahir di bidang sastra Persia, Nasir Khusraw juga menguasai  ilmu hitung, teknik sipil, astronomi, kedokteran, farmasi, dan teologi.
 
Kehidupan Nasir Khusraw penuh dengan lika-liku. Awalnya, ia bekerja sebagai sekretaris dalam pemerintahan Mahmoud dan Masoud Ghaznavi. Namun, setelah terjadi perubahan pemikiran dalam dirinya, Nasir Khusraw meninggalkan dunia politik dan melakukan  penelitian di bidang agama.

Ia juga melakukan perjalanan ke berbagai tempat. Hasil perjalanannya itu dicatatnya dalam buku "Safar Nameh". Dia juga banyak meninggalkan karya penulisan lain, di antaranya berjudul "Wajhud-Din" dan "Raushan-naiy Nameh".

Ayatullah Mohammad Hassan, Saudara Allamah Thabathabai Wafat

54 tahun yang lalu, tanggal 19 Khordad 1347 HS, Ayatullah  Mohammad Hassan meninggal dunia di usia 60 tahun dan dimakamkan di kota Qom.

Allamah Thathabai, penulis tafsir al-Mizan

Ayatullah Sayid Mohammad Hassan Ilahi Thabathabai, saudara Allamah Thathabai, penulis tafsir al-Mizan lahir di kota Tabriz pada 1287 HS. Sejak kecil beliau telah kehilangan kedua orang tuanya dan bersama saudaranya berada di bawah asuhan orang yang diwasiatkan oleh ayahnya.

Sayid Mohammad Hassan sejak kecil telah mempelajari pengantar sastra Persia dan Arab serta kaligrafi. Dan selama belajar di hauzah, beliau mendapat perhatian guru-guru besar, sehingga mencapai derajat keilmuan yang tinggi.

Menginjak usia 18 tahun, beliau bersama saudaranya pergi ke Najaf dan selama 11 tahun belajar bersama guru-guru besar seperti Ayatullah Sayid Ali Qadhi Thabathabai, Sayid Hassan Badkoubeh, Mohammad Hossein Gharavi Esfahani, Mirza Naini, dan Sayid Abolhassan Esfahani di bidang irfan, filsafat, matematika, kedokteran, fiqih dan ushul fiqih.

Dua bersaudara ini akhirnya kembali ke Tabriz tahun 1314 HS karena masalah ekonomi dan Sayid Mohammad Hassan mengajar filsafat di hauzah Tabriz. Di akhir usianya, beliau tinggal di Qom, tapi kemudian kembali lagi ke Tabriz akibat penyakit yang dideritanya.

Kebakaran di Universitas Aljir
 
60 tahun yang lalu, tanggal 9 Juni tahun 1962, terjadi kebakaran besar di Universitas Aljir, Aljazair yang menghanguskan lebih dari 500 ribu buku berharga di perpustakaan universitas ini.

Pembakaran universitas Aljir termasuk perpustakaannya itu, dilakukan oleh tentara rahasia Perancis.
 
Kebakaran di Universitas Aljir merupakan salah satu dari serangkaian kebakaran di Aljazair yang terjadi pada hari yang sama, yang dilakukan oleh tentara rahasia Prancis. Tentara rahasia Perancis adalah tentara yang dipimpin sejumlah perwira Prancis yang menentang kebijakan pemerintah pusat Prancis untuk memberikan kemerdekaan kepada Aljazair.