Lintasan Sejarah 26 Juni 2022
Hari ini Ahad, 26 Juni 2022 bertepatan dengan 26 Dzulqadah 1443 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 5 Tir 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Kelahiran Mulla Taftazani, Ulama dan Sastrawan
721 tahun yang lalu, tanggal 26 Dzulqadah 722 HQ, Mulla Taftazani, ulama dan sastrawan Islam lahir di kota Guchan, timur laut Iran.
Saad al-Din Mas'ud bin Umar Abdullah Khorasani Harawi yang dikenal dengan Mulla Saad Taftazani adalah seorang ahli fiqih, tafsir, teologi dan sastrawan muslim terkenal asal Iran.
Kehidupannya sempat dilalui dengan melakukan perjalanan ke Khorasan dan kota-kota Asia lainnya untuk menuntut ilmu. Kecerdasannya yang tinggi membuat Mulla Taftazani dengan cepat mencapai ketinggian ilmu dan pada usia 16 tahun ia telah mulai menulis buku-buku yang hingga kini masih menjadi rujukan di hauzah-hauzah ilmiah. Karya-karya Mulla Taftazani di antaranya berjudul "al-Muthawwal" dan "al-Irsyad".
Pada tahun 772 HQ, Mulla Taftazani diundang Raja Teimur Gorgani di kota Samarkand untuk mengajar di sana. Beliau tinggal di sana selama 20 tahun hingga menutup usia pada tahun 792 HQ dalam usia 70 tahun.
Madagaskar Merdeka
62 tahun yang lalu, tanggal 26 Juni tahun 1960, rakyat penghuni pulau Madagaskar memproklamasikan kemerdekaannya dari penjajahan Prancis.
Para pelaut Portugal adalah orang Eropa pertama yang datang ke Madagaskar. Sejak tahun 1820-an, pengaruh Inggris mulai kuat di pulau tersebut, namun sejak tahun 1883, British mundur dari Madagaskar dan kekuatan Perancis menguat di sana.
Orang-orang Prancis melakukan berbagai tindak represif, di antaranya membubarkan kerajaan Madagaskar dan membuang ratu Ranavalona III ke pengasingan di Aljazair, menghapuskan bahasa pribumi dan menggantinya dengan bahasa Perancis, serta memberlakukan pajak tinggi dan warga pribumi yang tidak mampu membayar pajak dijadikan pekerja paksa.
Setelah Perang Dunia II, rasa nasionalisme rakyat Madagaskar semakin meningkat dan pada tahun 1947, meletuslah revolusi yang menewaskan sekitar 80.000 rakyat Madagaskar. Meskipun revolusi itu gagal, namun menjadi gerakan kemerdekaan terus berlanjut.
Pada tahun 1950-an, partai-partai politik mulai bermunculan dan tahun 1958, dalam sebuah referendum, mayoritas rakyat Madagaskar menghendaki diberikannya hak otonomi. Akhirnya, tahun 1960, negara ini mencapai kemerdekaannya.
Ayatullah Reza Madani Kashani Wafat
30 tahun yang lalu, tanggal 5 Tir 1371 HS, Ayatullah Reza Madani Kashani meninggal dunia dalam usia 89 tahun dan dimakamkan di kota Kashan.
Ayatullah Sheikh Reza Madani Kashani anak Ayatullah Mulla Abdurrasul Madani Mojtahed Kashani lahir di kota Kashan pada 1282 HS. Pada awalnya beliau mempelajari ilmu-ilmu klasik setelah itu baru ilmu-ilmu modern. Setelah Ayatullah Sheikh Abdolkareem Hairi Yazdi ke Qom, beliau ikut dalam kuliah-kuliahnya dan belajar dengan serius, sehingga gurunya sendiri memberikannya ijazah ijtihad.
Di masa itu, beliau juga belajar kepada Ayatullah Sayid Mohammad Taqi Khonsari, Sayid Ahmad Khonsari, Akhond Mulla Ali Hamadani dan Haj Agha Ruhullah Kamalvand. Setelah itu beliau mengikuti nasihat ayahnya untuk mengajar fiqih tingkat tinggi dan perlahan-lahan beliau menjadi marji.
Barahin al-Hajj Lilfuqaha wa al-Hujjaj, al-Qisas Lilfuqaha wa al-Khawas wa al-Khilafah termasuk buku-buku tulisan beliau.