Okt 20, 2022 10:11 Asia/Jakarta
  • 20 Oktober 2022
    20 Oktober 2022

Hari ini Kamis, 20 Oktober 2022 bertepatan dengan 23 Rabiul Awal 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 28 Mehr 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Sayidah Fathimah Maksumah Tiba di Kota Qom

1243 tahun yang lalu, tanggal 23 Rabiul Awal 201 HQ, Sayidah Fathimah Maksumah tiba di kota Qom.

Makam suci Sayidah Fathimah Maksumah as di Qom

Setahun pasca pengasingan Imam Ridha as ke kota Marv, Sayidah Fathimah Maksumah as, saudari Imam Ridha as bersama sejumlah saudaranya mulai melakukan perjalanan untuk menemui saudara mereka. Dalam perjalanan, rombongan tiba di kota Saveh, tapi di sana ada beberapa orang yang membenci Ahli Bait diperintah oleh pemerintah untuk menyertai mereka. Rombongan tidak bersedia diperlakukan demikian dan akhirnya terjadi perang antara kedua pihak. Banyak dari rombongan Sayidah Fathimah Maksumah as yang gugur syahid.

Sayidah Fathimah Maksumah as sedih dengan kejadian itu yang membuatnya jatuh sakit. Beliau merasa semakin tidak aman di kota Saveh dan berkata, “Bawa saya ke kota Qom! Karena saya mendengar dari ayahku berkata bahwa kota Qom merupakan pusat Syiah kami.”

Mendengar itu, rombongan yang masih tersisa membawa beliau ke kota Qom. Ketika para tokoh kota Qom mendengar berita kedatangan Sayidah Fathimah Maksumah as, mereka dengan segera menyambut kedatangan beliau. Tepat tanggal 23 Rabiul Awal 201 Hq, Sayidah Fathimah Maksumah bersama rombongan tiba di kota Qom. Beliau tinggal di kota Qom hanya 17 hari dan setelah itu meninggal dunia.

Perang Pasukan Turki Melawan Inggris, Perancis dan Rusia
 
195 tahun yang lalu, tanggal 20 Oktober 1827, sebuah perang berlangsung antara pasukan gabungan Perancis, Rusia, dan Inggris melawan pasukan Turki Ottoman.

Perang yang berlangsung di perairan utara laut Mediterania dan dalam rangka pembelaan pasukan gabungan terhadap Yunani itu berakhir dengan kekalahan telak pasukan Turki Ottoman. Disebutkan bahwa pasukan gabungan tiga negara berhasil menghancurkan 60 kapal serta menewaskan sekitar 6.000 tentara Turki.
 
Enam tahun sebelumya, yaitu pada tahun 1821, rakyat Yunani memulai perjuangan mereka untuk meraih kemerdekaan dari Turki. Upaya ini kemudian mendapatkan dukungan luas dari negara-negara Eropa. Akhirnya, setelah berlangsungnya perang tersebut, Yunani merdeka dari Turki pada tahun 1829.

Wafatnya Ayatullah Jafar Nezari Naghdi

72 tahun yang lalu, tanggal 28 Mehr 1329 HS Ayatullah Jafar Nezari Naghdi meninggal dunia dalam usia 64 tahun.

Sejarah

Ayatullah Sheikh Jafar Nezari Naghdi lahir ke dunia pada tahun 1265 HS. Sejak kecil beliau telah menunjukkan keseriusannya belajar. Pada awalnya Ayatullah Nezari mempelajari prinsip-prinsip membaca, tulisan Arab dan kemudian Persia. Pada usia 14 tahun beliau melanjutkan pendidikannya ke Hauzah Ilmiah Najaf.

Setelah menyelesaikan pendidikan tingkat Muqaddimah dan Sutuh (Dasar dan Tinggi), Ayatullah Nezari di kemudian mengikuti kuliah-kuliah terbuka Ayatullah Akhond Mulla Mohammad Kazem Khorasani, Sayid Mohammad Kazem Yazdi, Sheikh Ahmad Kasyif al-Ghitha dan para guru besar lainnya yang pada akhirnya mengantarkan beliau meraih derajat keilmuann yang tinggi.

Suatu ketika sejumlah orang dari al-Imarah, sebuah kawasan Syiah di Irak meminta kepada Ayatullah Yazdi, gurunya agar mengirimkan seorang mubalig ke daerah mereka. Gurunya ini kemudian memerintahkannya untuk berdakwah di daerah tersebut. Setelah tinggal dan berdakwah selama 10 tahun di daerah al-Imarah, Ayatullah Nezari diangkat menjadi anggota Pengadilan Agama Baghdad, namun tidak berapa lama beliau mengundurkan diri dari jabatan itu dan menyibukkan diri dengan mengajar, menulis dan menuntun masyarakat.

Ayatullah Nezari meninggalkan banyak karya ilmiah seperti al-anwar al-‘uluwiyah, al-Asrar al-Murtadhawiyah, al-Qawanin al-Manthiqiyah, syarah buku Syara'i al-Islam dan al-Ma'alim.