Nov 26, 2022 10:44 Asia/Jakarta
  • 26 November 2022
    26 November 2022

Hari ini Sabtu, 26 November 2022 bertepatan dengan 1 Jumadil Awal 1444 Hijriah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 5 Azar 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Sharafuddin Kashani Lahir
 
985 tahun yang lalu, tanggal 1 Jumadil Awal 459 HQ, Sharafuddin Khalid Fini Kashani, seorang sastrawan dan penyair terkenal Iran, terlahir ke dunia.

Fini Kashani mengabdi kepada seorang pejabat besar era Dinasti Saljuk bernama Nizhamul Mulk. Namun, setelah terbunuhnya Nizhamul Mulk, Kashani mengundurkan diri dari pekerjaannya dan pergi ke Basrah, Irak.
 
Di kota itu, Fini Kashani mengabdikan umurnya untuk menelaah ilmu-ilmu dan menulis berbagai buku. Di antara karya Fini Kashani adalah biografi dirinya sendiri di masa kerjanya dalam pemerintahan Dinasti Saljuk.

Bosscha Meninggal Dunia 

94 tahun yang lalu, tanggal 26 November 1928, Karel Albert Rudolf Bosscha pendiri Observatorium Bosscha meninggal dunia.

Karel Albert Rudolf Bosscha ialah orang yang peduli terhadap kesejahteraan masyarakat pribumi. Ia juga pemerhati ilmu pendidikan, khususnya astronomi.

Sejarah

Pada Agustus 1896, ia mendirikan perkebunan teh Malabar. Pada tahun-tahun berikutnya, ia menjadi juragan seluruh perkebunan teh di Kecamatan Pangalengan. Pada 1901, ia mendirikan sekolah dasar bernama Vervoloog Malabar. Pendirian sekolah itu bertujuan memberi kesempatan belajar secara gratis bagi kaum pribumi Indonesia, khususnya anak-anak karyawan dan buruh di perkebunan teh Malabar.

Pada 1923, ia menjadi perintis dan penyandang dana pembangunan Observatorium Bosscha yang telah lama diharapkan Nederlands-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV). Kemudian, ia bersama Dr J Voute pergi ke Jerman untuk membeli teleskop refraktor ganda Zeiss dan teleskop refraktor Bamberg.

Pembangunan Observatorium Bosscha selesai dilaksanakan pada 1928. Namun, Bosscha sendiri tidak sempat menyaksikan bintang melalui observatorium yang didirikannya itu karena meninggal dunia pada 26 November 1928 beberapa saat setelah dianugerahi penghargaan warga utama Kota Bandung.

Tentara Rakyat Mustadhafin, Basij Dibentuk

43 tahun yang lalu, tanggal 5 Azar 1358 HS,  menyusul dikeluarkannya perintah dari Imam Khomeini, Pemimpin Revolusi Islam Iran, mengenai pembentukan 20 juta tentara di Iran, dibentuklah Tentara Rakyat Mustadh'afin.

Tentara Rakyat yang disebut sebagai Basij ini, dengan berbekal keimanan yang kuat, semangat pengorbanan, dan semangat juang yang tinggi, memainkan peran besar dalam perjuangan rakyat Iran melawan invasi Irak. Hingga hari itu, Basij tetap berperan aktif dalam bidang sosial, budaya, dan militer di Iran.

Imam Khomeini dalam pernyataannya mengenai Basij mengatakan, "Basij merupakan manifestasi dari etika tinggi Islam dan tempat untuk berkhidmat kepada Tuhan."