Des 14, 2022 10:16 Asia/Jakarta
  • 14 Desember 2022
    14 Desember 2022

Hari ini Rabu, 14 Desember 2022 bertepatan dengan 19 Jumadil Awal 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 23 Azar 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Alagh Beig Lahir
 
648 tahun yang lalu, tanggal 19 Jumadil Awal 796 HQ, Alagh Beig, ahli astronomi Iran, terlahir ke dunia.

Alagh Beig dibesarkan oleh kakeknya,  Raja Timur Gorgani dan kemudian dia diangkat sebagai raja di kawasan Bainan-Nahrain. Namun berbeda dengan kakeknya, Alagh Beig tidak tertarik pada perluasan kekuasaan dan lebih meminati dunia ilmu, terutama ilmu astronomi.
 
Pada tahun 824 Hijriah, dia mendirikan sekolah di kota Samarqand  di selatan Uzbekistan yang mengajarkan ilmu astronomi. Alagh Beig juga mendirikan observatorium di kota tersebut.

Hasil penelitian Alagh Beig dalam bidang astronomi dituliskannya dalam buku berjudul "Zij-e Alagh Beig" atau Penghitungan Lintasan Bintang. Alagh Beig meninggal dunia tahun 853 Hijriah.

Pesan Imam Khomeini ra: Rakyat Tidak Boleh Menaati Shah

44 tahun yang lalu, tanggal 23 Azar 1357 HS, Imam Khomeini ra menyampaikan pesan agar rakyat tidak boleh menaati Shah.

Menyusul pembantaian yang dilakukan oleh rezim Pahlevi di pelbagai kota di Iran, khususnya Isfahan dan Najafabad, Imam Khomeini ra pada 23 Azar 1357 HS (14 Desember 1978) mengirimkan pesan dari Paris, Prancis untuk rakyat revolusioner Iran.

Imam Khomeini ra

Isi pesan itu, selain mengumumkan hari berkabung nasional Imam mengatakan, "Kejahatan yang terjadi di Isfahan dan Najafabad serta di sebagian kota yang lain sudah melampaui batas kemanusiaan yang menyiksa hati setiap orang. Sesuai dengan informasi yang ada, para aparat Shah memasuki rumah-rumah penduduk dan menyerang pemilik rumah dengan senjata otomatis. Mereka membakar masjid-masjid dan menistakan perempuan-perempuan terhormat. Setiap orang yang mereka lihat dan tidak mengatakan "Javid Shah" (Kekallah Shah), langsung dibunuh. Mereka segera menerapkan kebebasan sesuai logika Jimmy Carter.

Kini dengan menyaksikan referendum yang terjadi di hari Tasua dan Asyura yang membuktikan kepada dunia bahwa rakyat tidak mengakui Shah dan pemerintah yang ada, maka sudah menjadi kewajiban bangsa Iran untuk tidak menaati Shah dan pemerintah sesuai dengan perintah Islam dan undang-undang. Rakyat tidak perlu memberikan pajak dan melanjutkan segala bentuk protes hingga Shah tumbang."

Pesan Imam Khomeini ra ini memberikan semangat ganda kepada rakyat revolusioner Iran dan dengan mengikuti perintah Imam, mereka melanjutkan perjuangan mereka hingga musnahnya rezim thagut.

Israel Menduduki Dataran Tinggi Golan
 
41 tahun yang lalu, tanggal 14 Desember 1981, Parlemen Rezim Zionis yang disebut Knesset, secara resmi memasukkan wilayah Dataran Tinggi Golan ke dalam bagian Israel (Palestina pendudukan).

Rezim Zionis dalam perangnya dengan bangsa-bangsa Arab pada tahun 1967, menduduki Dataran Tinggi Golan yang merupakan bagian dari wilayah Suriah.

Klaim Zionis atas Dataran Tinggi Golan mendapat penentangan keras dari para penghuni wilayah tersebut, pemerintah Suriah, dan bangsa Arab. Hingga kini, perseteruan tentang masalah Dataran Tingggi Golan selalu merwanai konflik Arab-Israel.