Lintasan Sejarah 10 Januari 2023
Hari ini Selasa, 10 Januari 2023 bertepatan dengan 17 Jumadil Tsani 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 20 Dey 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.
Muhaddis Mirza Hossein Nouri Wafat
124 tahun yang lalu, tanggal 27 Jumadil Tsani 1320 HQ, Mirza Hossein Nouri meninggal dunia di usia 66 tahun dan dikebumikan di Najaf, Irak.
Mirza Hossein bin Muhammad Taqi bin Muhammad Ali Nouri Mazandarani yang lebih dikenal dengan Mirza Hossein Nouri lahir di kota Nour, Mazandaran pada 1254 Hq. Mirza Nouri merupakan ahli hadis, faqih, mufassir dan penyair. Beliau pernah menuntut ilmu kepada Sayid Mahdi Qazvini. Mirza Hossein Nouri juga belajar kepada guru-guru besar untuk memperdalam hadis seperti Agha Bozourgh Tehrani, Sheikh Abbas Qommi, Muhammad Husein Kasyif al-Ghitha dan Sayid Syarafuddin Amili.
Mirza Nouri sangat berperan menyebarkan prinsip-prinsip mazhab syiah dan hadis-hadis para Imam as. Beliau juga dikenal dengan keutamaannya dalam beribadah dan ketakwaan.
Sebagian dari karya beliau adalah Ma'alim al-Shabar, Jannah al-Ma'wa dan Nafas al-Rahman fi Fadhail Salman. Mirza Nouri memiliki perpustakaan yang lengkap dan sulit dicari bandingannya di Iran dan Irak dari sisi kuantitas dan kualitas. Tetapi koleksi perpustakaannya ini tercerai berai sepeninggal beliau.
Mirza Nouri merupakan ayah dari istri Syahid Sheikh Fadhlullah Nouri, seorang ulama pejuang di masa Revolusi Konstitusi dan kebanyakan dari buku-buku berharga beliau berada pada anak-anak Sheikh Fadhlullah Nouri. Kemudian sebagian dari buku-buku ini dibeli oleh Ayatullah Boroujerdi dan diletakkan di perpustakaan beliau di Najaf, Irak.
Presiden Irlandia Pertama Terpilih
101 tahun yang lalu, tanggal 10 Januari 1922, Arthur Griffith terpilih sebagai presiden negara Irlandia yang baru berdiri.
Arthur Griffith adalah pendiri partai politik yang memperjuangkan kemerdekaan Irlandia, Sinn Fein, pada tahun 1905. Partai ini kemudian menjadi sayap politik tidak resmi dari kelompok-kelompok militan Irlandia yang berjuang mengusir Inggris dari tanah air mereka.
Pada tahun 1911, pemerintah liberal Inggris telah menyetujui negosiasi kemerdekaan untuk Irlandia, namun tertunda akibat meletusnya Perang Dunia Pertama. Pada tahun 1916, pejuang kemerdekaan Irlandia kembali memberontak, namun gagal meraih kemenangan.
Pada tahun 1918, diadakan pemilu di Irlandia dan Partai Sinn Fein meraih suara mayoritas. Partai ini kemudian mendirikan Parlemen Irlandia yang independen dan memproklamasikan kemerdekaan Irlandia pada bulan Januari 1919.
Pernyataan Sikap Hauzah Ilmiah Qom atas Kejahatan Shah
45 tahun yang lalu, tanggal 20 Dey 1356 HS, Hauzah Ilmiah Qom mengeluarkan pernyataan sikap atas kejahatan Shah, menyusul kebangkitan berdarah 19 Dey 1356 Hs.
Sebagian dari isi pernyataan itu sebagai berikut, “Pemerintah zalim setiap hari melakukan aksinya untuk menghancurkan Islam dan Muslimin serta Hauzah Ilmiah. Mereka tidak cukup dengan menciptakan kondisi mencekam, tapi secara langsung membantai warga dan para santri Hauzah Ilmiah Qom.”
Di bagian lain dari pernyataan sikap itu, kepada rakyat Iran juga ditegaskan bahwa, “Umat Islam Iran menyaksikan bagaimana pemerintah zalim memperlakukan para pemuda yang mewakafkan dirinya untuk Islam dan Muslimin. Bagaimana mereka meninggalkan kelezatan dunia dan berjuang di jalan Islam. Anehnya, Shah sang pelaku kejahatan berbicara atas nama Islam. Ia beranggapan dengan menguatkan dirinya sebagai boneka Amerika berarti dapat berbuat kejahatan apa saja. Tapi ia harus tahu bakal gagal menghadapi kebangkitan dan revolusi bangsa Iran.