Jan 26, 2023 10:17 Asia/Jakarta
  • 26 Januari 2023
    26 Januari 2023

Hari ini Kamis, 26 Januari 2023 bertepatan dengan 4 Rajab 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 6 Bahman 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Syihabuddin Suhrawardi, Syeikh Isyraq Wafat
 
857 tahun yang lalu, tanggal 4 Rajab 587 HQ, Abul Futuh Yahya bin Habasy Suhrawardi, filsuf muslim meninggal di Irak.

Abul Futuh Yahya bin Habasy Suhrawardi

Abul Futuh Yahya bin Habasy Suhrawardi yang dikenal dengan Syihabuddin termasuk tokoh filsuf besar Islam yang juga memiliki kelebihan di ilmu-ilmu Islam seperti fiqih, hadis dan lain-lainnya. Beliau belajar filsafat dan ushul fiqih kepada Mujidduddin Jabali dan sejumlah guru lainnya.
 
Syeikh Syihabuddin merupakan pesalik Isyraq dan dikenal sebagai tokoh terbesar filsafat Illuminasi, dimana pemikirannya bersandar pada kasyf atau penyingkapan dan pancaran cahaya hati. Beliau menyebarkan pemikirannya ini dan kemudian melakukan sair dan suluk irfani. Dalam metode Isyraq, akal dan argumentasi tidak cukup untuk mengungkap kebenaran, tapi sair dan suluk irfani yang lebih penting untuk mencapai makrifat.
 
Filsuf Isyraq ini kemudian pergi kota Aleppo dan di sana terbukti beliau memiliki kemampuan keilmuwan di atas rata-rata. Tapi pandangan filsafat dan irfan Suhrawardi banyak memancing kemarahan para penentang pemikirannya. Setelah berlalu beberapa waktu ulama Halab menggunjing dan menuduh Syeikh Suhrawardi, akhirnya pihak penguasa memutuskan untuk menghukum mati beliau. Suhrawardi akhirnya meninggal dunia di usia 36 atau 40 tahun pada 4 Rajab 587 Hq.
 
Banyak penukilan terkait bagaimana Syeikh Suhrawardi dihukum mati. Sementara penguasa waktu itu kemudian menyesal setelah kematian Suhrawardi dan berbalik menjatuhkan hukuman berat kepada para penghasut.
 
Sekalipun beliau meninggal dunia dalam usia muda, tapi Syeikh Suhrawardi meninggalkan banyak karya baik dalam bahasa Arab maupun Persia seperti Hikmah al-Isyraq dan al-Mabda wa al-Ma'ad dalam bahasa Arab serta Avaz Par Jibril (Suara Sayap Jibril) dan Aql Sorkh (Akal Merah) dalam bahasa Persia.

Warga Tehran Bersiap Nasionalisasi Industri Minyak

72 tahun yang lalu, tanggal 6 Bahman 1329 HS, warga Tehran bersiap menasionalisasi industri minyak Iran.

Nasionalisasi industri minyak Iran

Sejak dimulainya eksplorasi dan pengeboran minyak di Iran, perusahaan-perusahaan minyak asing mendekati para pejabat urusan perminyakan guna menjarah kekayaan Iran lewat cara ini. Sementara Iran sendiri hanya mendapatkan sedikit keuntungan. Oleh karenanya, Majlis Syura Melli Iran tengah berusaha untuk membatatalkan kontrak-kontrak dengan pihak asing dan menasionalisasi industri perminyakan.

Tapi dalam upaya ini, Sepahbod Razmara, Perdana Menteri Rezim Pahlevi pendukung Inggris, berusaha menandatangani kontrak yang menguntungkan Inggris dan merugikan Iran.

Perselisihan pendapat antara Majlis Syura bersama rakyat dengan perdana menteri semakin meningkat, sehingga Ayatullah Kashani, ulama besar waktu itu menyelenggarakan pertemuan besar yang dihadiri oleh warga Tehran. Pertemuan besar ini diselenggarakan pada 6 Bahman 1326 HS dengan tujuan memberikan informasi kepada rakyat untuk menuntut nasionalisasi industri minyak Iran.

Pada akhirnya, PM Razmara yang memiliki keseriusan diratifikasinya kontrak tambahan soal perminyakan, dibunuh oleh Khalil Tahmasebi, anggota Fedayeen Eslami. Di akhir bulan Isfand 1329 HS, Majlis merafitikasi nasionalisasi industri minyak Iran.

Camp David Ditandatangani

45 tahun yang lalu, tanggal 26 Januari 1978, perjanjian Camp David ditandatangani oleh Presiden Mesir Anwar Sadat dan Perdana Menteri Israel Menachem Begin.

Mediator dari kedua pihak adalah Presiden AS, Jimmy Carter. Dalam perjanjian ini, Israel bersedia mengembalikan Gurun Sinai yang didudukinya kepada Mesir sedangkan Mesir secara resmi bersedia mengakui negara Israel.

Ditandatanganinya Camp David oleh Mesir membuat negara-negara Aran dan muslim marah besar dan persatuan Arab melawan Israel menjadi pecah. Mesir pun kemudian diasingkan dari dunia Islam serta banyak negara-negara Arab dan muslim, termasuk Iran, yang memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Mesir.

Tags