Sudah 6 Minggu, Ribuan Demonstran Israel Menentang Reformasi Peradilan
Puluhan ribu warga Israel berunjuk rasa di pusat Tel Aviv pada Sabtu (11/02/2023) selama enam minggu berturut-turut menentang reformasi hukum kontroversial yang didorong oleh pemerintah sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Demokrasi!"
Pengunjuk rasa meneriakkan dengan tabuhan genderang di kota pesisir, dengan banyak di antara kerumunan besar mengibarkan bendera biru dan putih Israel, dan yang lainnya membawa bendera Palestina.
"Kami tidak akan menyerah," teriak beberapa orang.
Netanyahu kembali berkuasa setelah pemilu pada November, sebagai kepala koalisi dengan partai-partai Yahudi ultra-kanan dan ultra-Ortodoks.
Reformasi yudisial yang diusulkan akan memungkinkan parlemen Israel untuk membatalkan keputusan Mahkamah Agung dengan mayoritas sederhana dari 61 anggota parlemen dengan 120 kursi, serta meningkatkan kontrol politik atas sistem pengangkatan hakim MA.
Pembacaan pertama RUU dijadwalkan pada hari Senin (13/2).