Feb 22, 2023 09:54 Asia/Jakarta
  • 22 Februari 2023
    22 Februari 2023

Hari ini Rabu, 22 Februari 2023 bertepatan dengan 1 Sya'ban 1444 Hijriah Qamariah atau menurut kalender nasional Iran tanggal 3 Isfand 1401 Hijriah Syamsiah. Berikut kami hadirkan beberapa peristiwa bersejarah yang terjadi hari ini.

Ibnu Thawus Meninggal Dunia

751 tahun yang lalu, tanggal 1 Sya'ban 693 HQ, Ghiyatsuddin Abu Muzaffar Abdul Karim bin Ahmad yang dijuluki Ibnu Thawus, seorang ahli fiqih dan sastrawan terkenal abad ke-7 Hijriah meninggal dunia di kota Kazhimain Irak.

Ibnu Thawus dilahirkan pada tahun 648 dan pada usianya ke-12 tahun, dia telah menghapal al-Quran dan setelah itu dia mempelajari sastra. Dia belajar kepada ulama-ulama besar, di antaranya Nashiruddin Thusi. Ibnu Thawus banyak meninggalkan karya penulisan dalam bahasa Arab.

Kudeta Reza Khan atas Ahmad Shah Qajar

102 tahun yang lalu, tanggal 3 Isfand 1299 HS (22 Februari 1921), sebuah kudeta yang kemudian menentukan perjalanan sejarah bangsa Iran berlangsung di bawah pimpinan Reza Khan, seorang tentara yang memiliki hubungan kuat dengan Inggris.

Operasi kudeta sedemikian rapihnya sehingga hanya dalam waktu yang sangat singkat, Reza Khan berhasil menguasai Tehran. Karena diliputi rasa takut luar biasa, Ahmad Shah Qajar, Raja Iran saat itu, tidak melakukan perlawanan sedikitpun dan bahkan dengan segera mengangkat Reza Khan sebagai panglima tertinggi militer Kerajaan Iran.

Sejarah

Setelah itu, berkat dukungan kuat Inggris yang mengangkatnya sebagai representasi London di kawasan Iran, Reza Khan akhirnya naik menjadi raja menggantikan Ahmad Shah Qajar. Akan tetapi, menyusul adanya kecenderungan Reza Khan mendukung Jerman dalam Perang Dunia II, Inggris kemudian mencopotnya dari kekuasaan dan mengusirnya dari Iran.

Ledakan di makam Imam Hadi dan Imam Hasan Askari as
 
17 tahun yang lalu, tanggal 22 Februari 2006 terjadi ledakan beberapa unit bom yang diletakkan para teroris di kompleks makam Imam hadi as dan Imam Hassan Askari as di kota Samarra, utara Baghdad.

Ledakan bom itu telah menyebabkan kerusakan besar terhadap kedua tempat suci Islam ini.
 
Imam Hadi dan Imam Hasan Askari as adalah dua Imam besar keturunan Nabi Muhammad Saw. Tak heran bila kerusakan besar terhadap tempat suci ini telah menimbulkan kemarahan umat Islam, terutama mereka yang bermazhab Syiah.
 
Keamanan kota Samarra saat terjadinya peledakan bom itu berada di bawah tanggung jawab tentara Amerika. Oleh karena itu, banyak yang menyakini bahwa pelaku peledakan tempat suci ini bekerjasama dengan tentara Amerika dan tujuan dari aksi teror ini adalah untuk mewujudkan perang internal antarmazhab antara Syiah dan Sunni. Namun, kewaspadaan dan kesadaran rakyat Irak, khususnya berkat bimbingan ulama, konspirasi ini menemui kegagalan.

Tags